Sukses

Dilarang Pakai Celana Pendek, Masinis Pria di Swedia Pakai Rok

Ternyata, perusahaan merestui para pegawai pria mengenakan rok. Yang penting pakai seragam dan pantas.

Musim panas di Swedia gerahnya minta ampun. Agar silir alias sejuk tertiup angin sepoi-sepoi, para masinis di sana memakai celana pendek saat bekerja. Tapi, sejak Januari 2013, perusahaan yang mempekerjakan mereka melarangnya.

Setelah memutar otak, para masinis di jalur Roslagsbanan, utara ibukota Stockholm menemukan solusinya: mengganti celana pendek dengan rok. Meski agak janggal, mereka betah menggunakannya, setidaknya selama 2 minggu terakhir.

Ternyata, apa yang dilakukan para karyawan direstui pihak perusahaan. "Yang terpenting bagi kami, karyawan harus menggunakan pakaian yang pantas dan layak karena mereka mewakili perusahaan Arriva. Harus mengenakan seragam. Jika pekerja pria ingin memakai rok, itu oke," kata manajer komunikasi Arriva,  Tomas Hedenius kepada koran setempat, Mitti, seperti dilansir BBC, Minggu (9/6/2013).

"Jika kami melarangnya, itu bisa dikategorikan sebagai diskriminasi."

Sementara, seorang masinis, Martin Akersten mengatakan, ia dan rekan-rekannya memiliki ide pakai rok setelah diberi tahu soal kode etik perusahaannya.

"Cuaca sangat panas, kami sih inginnya pakai celana pendek, tapi dilarang. Akhirnya kami mengenakan rok demi kenyamanan," kata dia.

Rok tentu saja tak dipakai tiap waktu. Para masinis pria akan berganti celana panjang saat cuaca mendingin.

Bagaimana reaksi penumpang? Tentu saja mereka mengeryitkan dahi saat melihatnya.

"Para penumpang menatap kami, tapiu sejauh ini tak ada yang berkomentar. Setidaknya padaku. Apapun, aku tak peduli, yang penting nyaman!" tambah Martin. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini