Sukses

Walah! Ada Klub Pecinta Buku Sambil Topless

Saat sedang bersama klub tersebut, para wanita bebas berjemur topless alias tanpa mengenakan pakaian.

Berawal dari sekelompok sahabat yang doyan berjemur dan membaca buku, sebuah klub pecinta buku dan topless akhirnya dibentuk. Saat sedang bersama klub tersebut, para wanita bebas berjemur topless alias tanpa mengenakan pakaian.

Dilansir dari The Sun, Jumat (7/6/2013), klub tersebut dibentuk oleh sekelompok eksibisionis dengan tujuan bebas berjemur tanpa gangguan kaum adam. Eksibisionis adalah perilaku kelainan seksual kala seseorang gemar memamerkan organ pribadi kepada lawan jenis dengan tujuan mendapatkan kepuasaan pribadi.

Anggota kelompok terebut bisanya berkumpul secara teratur di tempat-tempat umum di New York, termasuk atap hotel, sisi sungai dan tempat wisata Central Park.

Para anggota itu mengambil keuntungan dari hukum kota, yang memungkinkan perempuan untuk pergi bertelanjang dada di mana saja orang bisa.

Konyol

Saat berkumpul, sebagian besar wanita hanya mengenakan bagian bawah bikini atau celana pendek. Sehingga mereka bisa dengan mudah menjemur badannya tanpa penghalang apa pun.

Meskipun aksi konyol mereka membuat marah beberapa orang yang lewat, namun para kutu buku itu bersikeras menyatakan banyak orang yang mendukung mereka.

Pendiri klub, yang namanya dirahasiakan mengatakan, "Setiap wanita yang melotot ketika melewati kami bergumam 'ada anak-anak di sekitar'. Namun sebagian lainnya justru berterima kasih atas apa yang kami lakukan."

"Saya pikir kita mendapatkan cacian lebih sedikit dan mengurangi pelecehan, ketika kita keluar topless dalam kelompok. Daripada ketika salah satu dari kami hanya berjalan menyusuri jalan berpakaian lengkap," tutur pendiri klub tersebut.

"Kami telah didekati oleh polisi beberapa kali, tapi  polisi telah mengonfirmasikan apa yang kita lakukan benar-benar legal dan mereka menghargai itu," jelasnya.

Anggota klub tersebut juga berharap dari pernyataan tersebut, wanita lain berani untuk memamerkan payudara mereka di depan umum.

"Semakin kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa melihat puting wanita tidak akan menyebabkan langit runtuh, semakin banyak kebebasan dan kesetaraan yang dinikmati perempuan," ucap si pendiri klub aneh itu.

"Harapan kami, apa yang kami lakukan menjadi contoh bagi perempuan lainnya. Beberapa tahun dari sekarang, seorang wanita akan bertelanjang dada di taman atau bahkan di jalan akan lebih menarik perhatian, daripada seorang pria yang bertelanjang dada," ujarnya.

"Kami telah didekati oleh polisi beberapa kali, tapi setiap kali polisi telah mengonfirmasikan apa yang kita lakukan benar-benar legal dan mereka sudah sangat sopan tentang hal itu." (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.