Sukses

Keajaiban Sains! Pesawat Tembus Cincin Pelangi 'Keluar Dunia'

Ada 1 lagi fenomena alam menakjubkan selain Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Sebagian (GMS) baru saja unjuk gigi di Indonesia dan Australia. Selain itu, ada 1 lagi fenomena alam menakjubkan, yakni cincin pelangi.

Mungkin penampakan pelangi bundar ini sudah biasa dan terjadi berbagai belahan dunia. Tapi bagaimana jadinya bila ada pesawat melintas di dalam bundaran warna warni tersebut?

Dalam foto-foto yang dimuat media Australia, News.com.au, Jumat (10/52013), terlihat sebuah pesawat berada di tengah-tengah cincin pelangi, seolah-olah menembus batas untuk menuju dunia baru. Namun tidak disebutkan di mana lokasi fenomena pesawat menembus cincin pelangi itu.

Kejadian alam unik ini bisa terjadi karena cahaya matahari dipantulkan oleh uap air yang naik di atmosfer. Cahaya kemudian dipancarkan hingga terlihat sebagai cincin pelangi.

Selama musim hujan, banyak uap air naik ke atmosfer hingga mencapai lapisan troposfer setinggi kurang lebih 10-40 km. Akibatnya, terjadilah suhu yang sangat dingin di lapisan troposfer, yaitu sekitar minus 30-40 derajat Celsius.

Pada saat inilah, uap air di lapisan troposfer tersebut berfungsi sebagai kaca yang dapat memantulkan cahaya matahari.


Cincin Pelangi di Indonesia

Fenomena cincin pelangi juga pernah terjadi di Indonesia. Setidaknya ada 2 cincin pelangi yang pernah tertangkap kamera. Pertama, cincin pelangi di Yogyakarta, pada 4 Januari 2011.

Penampakan pelangi bundar ini menjadi tontonan warga Yogyakarta yang saat ini tengah memperingati kepindahan ibu kota negara ke Yogyakarta, 4 Januari 1946.

Warga Simeulue, Aceh juga pernah menyaksikan indahnya cincin pelangi. Pada 27 April 2012, sekitar pukul 09.00 WIB, suhu udara cukup panas, dan matahari bersinar terik.

Perlahan-lahan di sekeliling matahari muncul cincin yang berwarna indah, mengelilingi matahari. Cincin itu tampak kemudian menjadi empat lapisan dengan nuansa warna yang berbeda. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini