Sukses

Anwar Ibrahim: Barisan Nasional Rampok Hak Rakyat Malaysia!

Aliansi oposisi Malaysia Pakatan Rakyat menggelar demonstrasi memprotes kecurangan Pilihan Raya Umum (PRU-13) Malaysia.

Aliansi oposisi Malaysia Pakatan Rakyat menggelar demonstrasi memprotes kecurangan Pilihan Raya Umum (PRU-13) Malaysia. Ribuan massa berkumpul di Stadion Kelana Jaya, Kuala Lumpur, pada Rabu 8 Mei 2013, untuk menyuarakan aspirasi dan ketidakpuasan hasil pemilu.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menyerukan seluruh warga Malaysia untuk mengenakan baju hitam pada Sabtu 11 Mei, sebagai aksi protes atas kecurangan Pilihan Raya Umum (PRU-13).

"Saya minta kalian semua, rakyat Malaysia memakai pakaian hitam setiap hari, mulai Sabtu besok," seru Anwar di tengah kerumunan para demonstran di Stadion Kelana Jaya, Rabu 8 Mei, seperti dimuat The Star, Kamis (9/5/2013).

Anwar menyebut partai tersebut tidak berhak membentuk pemerintahan baru. "Barisan Nasional telah merampok hak rakyat Malaysia. Kami akan membuktikan bahwa mereka tidak berhak mendapatkan setidaknya 30 kursi," ujarnya.

Dia menjelaskan, aksi protes terhadap kemenangan Najib Razak yang kembali terpilih sebagai Perdana Menteri ini merupakan aspirasi dari sejumlah suku di Malaysia. "Melayu, Cina, India, dan suku lain menginginkan haknya dan menolak kecurangan."

Di hadapan puluhan ribu pendukung yang memenuhi stadion nasional Malaysia itu, Anwar berjanji untuk tidak akan pernah menyerah.

"Kami akan mendatangi setiap sudut negara ini. Kami akan terus berjuang dan kami tidak akan pernah menyerah!" kata Anwar yang kemudian disambut gemuruh suara pendukungnya.

Beberapa hari sebelumnya, Anwar telah menjanjikan demontrasi dan protes yang keras terhadap hasil pemilu. Dia saat ini sedang menyiapkan berbagai bukti kecurangan dari Barisan Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak.

Najib Membantah

Di sisi lain, pemerintah Najib membantah tuduhan kecurangan kelompok oposisi tersebut. Pemerintah Malaysia juga melarang Anwar melakukan demonstrasi dalam stadium berkapasitas 25.000 orang.

Dalam sebuah pernyataan resmi, pemerintah mengatakan bahwa pertemuan tersebut "berpotensi menyebabkan kerusuhan." Tetapi yang terjadi justru semua kursi terisi dan setidaknya dua kali lipat manusia berjejalan di tengah-tengah lapangan.

Pihak kepolisian sebelumnya juga mengancam akan menangkap setiap orang yang mengkuti rapat akbar pada Rabu. Namun seiring  meningkatnya ketegangan yang semakin meningkat, mereka menahan diri dan menempatkan sedikit petugas keamanan di stadion.

Najib telah dilantik Yang Dipertuan Agong Senin 6 Mei kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Najib menegaskan, pemilu berlangsung bebas dan jujur, dan oposisi sebagai pecundang.

"Saya berharap pihak oposisi menerima hasil pemilu secara lapang dada," ujar Najib.

Selain menyerukan warga Malaysia menggunakan pakaian hitam, Anwar juga merencanakan berbagai demonstrasi lain di berbagai negara bagian. Salah satunya adalah Penang pada Sabtu.

Temuan Kecurangan

Laporan yang dirilis pada Rabu oleh 2 badan pengawas independen Malaysia menyebutkan, pemilu Malaysia telah dinodai oleh bias pro-pemerintah. Laporan itu juga menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan lemahnya keamanan dalam sistem pemilu.

"Pemilu Malaysia tidak sepenuhnya bebas dan sama sekali tidak adil," demikian yang termuat dalam laporan tersebut.

The Institute for Democracy and Economic Affairs dan Centre for Public Policy Studies menyesalkan penggunaan aparat birokrasi secara partisan untuk menggalang suara dan berita dari media massa yang pro pemerintah. (Riz) 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini