Sukses

Bangkai 'Monster' Terdampar di Selandia Baru, Ternyata...

Mahluk misterius itu memiliki panjang sekitar 9 meter dengan gigi besar dan sirip tak mengembang. Monster?

Sebuah bangkai misterius terdampar di pantai Selandia Baru minggu lalu, memicu spekulasi tentang monster laut maupun dinosaurus. Binatang yang membusuk tersebut ditemukan sekelompok pengguna kendaraan roda empat, yang melaju di sepanjang pantai di  Bay of Plenty.

Seperti dikabarkan korban setempat, Sun Live, "para pengunjung pantai bingung saat menemukan apa yang mereka kira mahluk prasejarah di pantai...sepanjang sekitar 9 meter dengan gigi besar dan sirip tak mengembang."

Video soal binatang mengerikan tersebut jugad diposting di situs YouTube, meminta warga membantu untuk mengungkap teka-teki mahluk itu.

Ada yang menduga itu adalah monster, atau fosil mahluk prasejarah. Namun, seperti dimuat FoxNews (7/5/2013), seorang ahli biologi kelautan mengindentifikasi bangkai tersebut sebagai paus pembunuh. Sebagian karena siripnya yang khas. Misteri telah terpecahkan.

Itu bukan kali pertamanya bangkai hewan laut disalahartikan sebagai monster. Faktanya, Selandia Baru adalah salah satu tempat di dunia -- selain Newfoundland, Kanada dan Florida -- yang menjadi tempat munculnya "monster laut".

Kajian Ilmiah Monster Laut

Selama berabad-abad, bangkai mahluk laut misterius sering terdampar di pantai di belahan dunia. Dijuluki "blobsters" atau "blobs", bangkai raksasa tersebut sering kali terurai atau membusuk parah, sehingga tak ada cukup material untuk melakukan indentifikasi definitif.

Untuk sejumlah orang, mahluk besar yang tak mirip hewan yang diketahui, dianggap sebagai bukti keberadaan monster laut atau spesies tertentu dinosaurus yang selamat dari kepunahan.

Pada 1986, ombak raksasa melontarkan bangkai raksasa di St. Augustine, Florida. Gumpalan sepanjang 1,8 meter itu lalu dikaji seorang ahli biologi lokal, yang menduga itu adalah gurita raksasa.

Sejumlah blob lain juga ditemukan di sejumlah tempat di dunia, termasuk yang menginspirasi film horor 'Chilean blob" (yang ditemukan Juli 2003), juga "Bermuda blobs" dan lainnya yang ditemukan di Newfoundland tahun 2001.

Kontroversi dan misteri melingkupi mahluk tersebut selama beberapa dekade. Pada tahun 2004, sebuah tim ahli bioligi dari Sidney Pierce mengkaji material blobster menggunakan mikroskop elektron, aplikasi biokimia, analisis molekular, dan uji DNA. Kesimpulannya: spesimen aneh itu sejatinya adalah spesies beragam dari paus besar.

Meski identitas bangkai misterius tak diketahui, para penggemar misteri laut tak lantas percaya. Apalagi laut belum seluruhnya bisa dieksplorasi manusia.

Atau dengan kata lain, laut belum mengungkap semua rahasianya. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini