Sukses

Bedanya Pemilu Malaysia dengan Indonesia

Warga Malaysia masih berpawai hingga Senin dini hari. Polisi dan Tentara juga dibolehkan ikut memilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diundang Pemerintah Malaysia untuk ikut memantau penyelenggaraan pemilu di Negeri Jiran itu yang berlangsung hingga Minggu 5 Mei kemarin. Komisioner KPU Arief Budiman yang ikut berkunjung mengaku punya banyak cerita tentang pemilu Malaysia yang jauh berbeda dengan di Indonesia.

Ia terkesan meski pemungutan suara sudah berakhir namun warga masih saja berpawai hingga Senin dini hari.

"Di Malaysia jam 12 tadi malam itu mustinya sudah selesai, ternyata masih (berpawai). Saya itu jam 2 pagi jalan, pawai masih luar biasa," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Ia menambahkan perbedaan juga terlihat lantaran di Malaysia semua aparat keamanan baik polisi maupun tentara dibolehkan memilih wakil rakyat  dan pemimpinnya saat pemilu. Sedangkan di Indonesia,  TNI dan Polri dilarang ikut pemilu.

"Tetapi mereka dikasih waktu sebelum hari H pemilu. Jadi pada hari H mereka tidak memilih. Dan di sana itu polisi jaga TPS, sebagian besar sih enggak pake senapan. Tapi ada disitu yang bawa senapan panjang. Ya nggak tahulah kalau masyarakat sana, mungkin itu sudah biasa. Nah itu kalau di Indonesia, gawat itu," tukas Arief.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.