Sukses

Perayaan HUT ke-227 AS Berlangsung Meriah

Presiden Amerika Serikat George Walker Bush bertandang ke Pangkalan AU Wright Patterson di Ohio. Ribuan warga AS beramai-ramai menyaksikan pesta kembang api di Washington dan New York.

Liputan6.com, Ohio: Hari Kemerdekaan ke-227 Amerika Serikat dirayakan meriah oleh seluruh rakyat, Jumat (4/7). Presiden AS George Walker Bush pun dilaporkan sengaja mengunjungi Pangkalan Angkatan Udara Wrigth Patterson di Ohio. Dalam kesempatan itu, Bush berpidato di hadapan 25 ribu prajurit AU. Dia menekankan agar prajurit AS tetap memerangi terorisme yang diyakini telah melahirkan misi-misi militer di Afghanistan, Filipina, Georgia, dan Irak. "Kita tidak membiarkan kelompok teroris atau rezim yang mengancam kita dengan senjata dan membunuh rakyat," kata Bush. Bersamaan dengan itu, Presiden pun menjanjikan bakal melindungi seluruh warga dan kemerdekaan AS dari ancaman teroris.

Sementara perayaan kemerdekaan AS juga berlangsung meriah di Kota Washington D.C. dan New York. Pawai mobil hias dan kendaraan tradisional seperti pedati zaman dahulu yang pernah menjadi alat transportasi utama di AS digelar di kedua kota tersebut. Puncak acara ditandai pesta kembang api bertema patriotisme. Warga setempat yang datang menonton bersorai-sorai saat kembang api menghiasi langit Washington dan New York diiringi lagu kebangsaan "The Stars Spangled Banner", hymne nasional "The Stars and Stripes Forever" dan lagu "1812 Overture". Pada waktu bersamaan, empat orang imigran yang menetap di New York turut menjalani prosesi pengambilan sumpah menjadi warga AS.

Di Indonesia, Kedutaan Besar AS menggelar pesta di Hotel J.W. Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Acara yang digelar oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Ralph L. Boyce ini dihadiri Presiden Megawati Sukarnoputri, Taufiq Kiemas serta sejumlah pejabat negara [baca: Presiden Megawati Menghadiri HUT Kemerdekaan AS]. Dalam sambutannya, Boyce berharap Indonesia dan AS dapat bekerja sama menumpas segala bentuk terorisme. Sebab, Indonesia dan AS sama-sama menjadi korban terorisme dengan adanya peristiwa peledakan World Trade Center dan bom di Bali.(KEN/Kinanti Pinta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini