Sukses

VIDEO: Suara Monyet Mirip Vokal Manusia

Kebenaran teori Darwin yang menyatakan nenek moyang manusia adalah kera kini masih diperdebatkan, tapi ada penemuan baru yang memperkuat dugaan adanya hubungan monyet dengan manusia.

Kebenaran teori Darwin yang menyatakan nenek moyang manusia adalah kera kini masih diperdebatkan. Tapi ada penemuan baru yang memperkuat dugaan adanya hubungan monyet dengan manusia. Ilmuwan menyatakan suara monyet jenis gelada atau Theropithecus gelada mirip dengan vokal manusia.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Current Biology, suara monyet gelada saat melakukan lip-smack atau membuka mulut dan bibir secara cepat menyerupai suara manusia.

"Ini menunjukkan bahwa primata non-manusia dapat menyuarakan lip-smacking yang menghasilkan suara seperti ucapan manusia," ujar penulis penelitian dalam jurnal Current Biology, Thore Bergman, seperti dilansir Science News, Rabu (10/4/2013).

Monyet gelada yang habitatnya hanya di padang rumput pegunungan Ethiopia merupakan satu-satunya primata bukan manusia yang dapat mengeluarkan suara lip-smack. Biasanya monyet hanya dapat mengeluarkan suara satu atau dua suku kata. Pitch dan volume monyet pada umumnya juga mengalami fluktuasi.

Fenomena yang ditemui pada monyet gelada ini menjadi gerbang pembuka untuk meneliti lebih jauh soal adanya dugaan bahwa monyet dapat berevolusi mengikuti suara manusia.

"Temuan kami memberikan dukungan bagi asal usul suara lip-smacking. Hal ini dapat menjadi awal jalur evolusi," jelas Bergman yang juga peneliti University of Michigan, Ann Arbor itu.

Kronologi Penemuan 

Penemuan ini diawali saat Bergman melakukan penelitian terhadap monyet granada di Ethiopia pada 2006. Saat itu, dia mulai menyadari adanya kemiripan suara monyet granada mirip manusia.

"Saya mencari-cari suara siapa itu. Dikirain manusia, eh ternyata suara granada. Mengejutkan mendengarnya," ungkap Bergman.

Bergman kemudian membaca referensi adanya perilaku monyet yang mirip manusia dalam Jurnal Current Biology pada 2012 silam. Ia mulai mempelajari bagaimana studi tersebut membuktikan gerakan wajah kera jenis macaque yang mampu meniru ucapan manusia.

Kemudian ilmuwan tersebut menerapkan apa yang dipelajari terhadap monyet granada. Hasilnya, ditemukan ritme suara yang mirip dengan manusia.

"Bahasa tidak menjadi alat untuk bertukar informasi, tetapi juga memiliki fungsi sosial. Banyak pertukaran lisan muncul untuk berkomunikasi dan fungsi sosial yang serupa dengan bibir-memukul," tutup Bergman. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini