Sukses

'Horor' di Brasil, Turis Diperkosa Beramai-ramai di Minibus

Pemerkosaan membayangi Brasil, yang bakal jadi tuan rumah Piala Dunia tahun depan dan Olimpiade 2016 mendatang.

Horor pemerkosaan turis asing tak hanya terjadi di India, juga Brasil, yang bakal jadi tuan rumah Piala Dunia tahun depan dan Olimpiade 2016 mendatang.

Seorang wisatawan diperkosa dan dirampok di minibus di Rio de Janeiro. Sementara, kekasihnya dianiaya. Identitas pasangan yang jadi korban, juga kewarganegaraaannya, tak diungkap ke publik.

Pihak kepolisian Brasil mengatakan, aparat telah menangkap dua pria, sopir bus Jonathan Foudakis de Souza (20) dan Wallace Aparecido de Souza Silva (22).

Mereka menyerang pasangan yang naik minibus tersebut di area Copacabana. Saat melakukan aksinya, para tersangka memaksa penumpang lain ke luar dari minibus. Lalu kendaraan itu diarahkan ke pinggiran Rio de Janeiro.

Perempuan malang itu diperkosa berulang kali saat minibus menyeberangi jembatan panjang di atas Teluk Guanabara di Rio. Sementara kekasih korban diikat tangannya dan dianiaya.

Setelah melakukan aksi bejatnya, dua pelaku melepaskan para korban di kota terdekat Itaborai -- setelah dipaksa menggunakan kartu kredit mereka untuk belanja dan menguras uang dari ATM.

Kedua pelaku biadab ditangkap dalam hitungan jam setelah aksi tersebut. Hukuman berat menanti.

Saat ini polisi mencari biang kerok ketiga. Ia diketahui dikontak lewat telepon genggam dan naik ke minibus di luar kota Rio. Ia juga diduga memperkosa korban.

Meski perampokan adalah hal biasa yang terjadi di bus-bus kota di Rio de Janeiro, serta kota besar di Brasil lainnya, namun kekerasan dan kebiadaban yang menimpa pasangan turis asing tersebut mengejutkan seantero Negeri Samba.

Sebelumnya, pasangan turis asing juga menjadi korban kekerasan seksual di India. Perempuan asal Swiss menjadi korban, sementara suaminya dirampok dan dianiaya. Polisi India menangkap 6 orang dalam perkara ini. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini