Sukses

Terobsesi Film Horor, Pria Inggris Ini Siksa & Mutilasi Sahabat

Gary tega menyiksa dan memutilasi Andrew Nall.

Gara-gara terobsesi sebuah film horor Australia keluaran 2009, The Loved Ones, Gary George menyiksa sahabatnya, Andrew Nall, hingga tewas. Lalu, memutilasinya.

"George terobsesi dengan sihir dan film horor, terutama The Loved Ones, sebuah film tahun 2009 dari Australia. Di mana serangan yang mengakibatkan kematian Andrew mirip dengan adegan pada film itu," kata Elgan Edwards di pengadilan tinggi Chester, Inggris, seperti dikutip situs Telegraph, Selasa (26/3/2013).
 
Menurut keterangan Elgan, Gary memukuli korban dan membuat luka dengan pisau sebanyak 49 kali. Termasuk luka pada bagian perut Andrew yang telah ditaburi garam di atasnya. Ia juga menuangkan sejenis cairan pembersih ke mata Andrew ketika ia masih hidup.

"Ini adalah serangan yang kejam dan brutal. Juga serangan yang sadis," ujar Hakim Elgan.

Pria tuna wisma itu sempat pergi ke sebuah toko kelontong usai membunuh Andrew, lalu mengaku telah membunuh sahabatnya kepada penjaga  toko itu.

Gary tertangkap selang 10 jam setelah membunuh Andrew pada 30 Agustus 2012.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Gary membantah melakukan pembunuhan, dan membela dirinya dengan dalih menyerang seorang pemabuk yang juga pedofil.

Namun keterangan Gary berubah menjelang 3 pekan dirinya diadili. Ia kemudian mengaku telah membantai dan menghabisi nyawa sahabatnya itu.

Dalam persidangannya pekan ini, hakim yang telah menyaksikan film horor yang menjadi obsesi Gary memperkirakan hukuman yang akan dijalani pembunuh sadis itu sekitar 30 tahun.

Gary diduga mengambil celah untuk meringankan hukumandengan mengatakan Andrew adalah seorang pemabuk dan pecandu alkohol.
"Tapi Anda membunuhnya dengan cara yang mengerikan dan sadis, dan Anda menikmatinya,' tutur Hakim Elgan.

Menurut keterangan dari pengadilan tersebut, tubuh Andrew ditemukan terbaring bersimbah darah di kamar tidurnya di apartemennya yang terletak di Liverpool Road, Chester.

Jaksa Ian QC Unsworth mengatakan, Andrew yang merupakan mantan pekerja supermarket menjadi sasaran "serangan brutal, kejam, dan sadis" di rumahnya sendiri.

"Dia dipukuli, ditendang, dan ditusuk puluhan kali. Sebuah luka aneh diukir ke perutnya, garam juga ditemukan pada tubuh yang terluka," kata Jaksa Unsworth.

Adik Andrew, Fiona Hall, mengatakan keluarganya sangat terguncang dengan kematiannya.

"Keluarganya tidak pernah menduga berurusan dengan kejahatan keji. Sama sekali tidak bermartabat, nyawa sesesorang direnggut oleh seorang sahabat," kata Fiona. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini