Sukses

Khamenei: Berani Serang Iran, Tel Aviv dan Haifa di Israel Musnah

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan ultimatum. Ditujukan pada Israel.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan ultimatum. Ia mengatakan, negaranya akan "memusnahkan" dua kota di Israel, Tel Aviv dan Haifa, jika negeri zionis itu berani menyerang Iran.

"Sekarang atau nanti, jika pemimpin rezim zionis berani mengancam Iran dengan melakukan serangan militer," kata Khamenei dalam pidato siaran langsungnya dari kota suci Mashhad," seperti dilansir Al Arabiya (21/3/2013).

"Mereka harus tahu, jika mereka melakukan tindakan blunder itu, Republik Islam (Iran) akan memusnahkan Tel Aviv dan Haifa," kata dia. Menghilangkan dua kota itu dari peta.

Ultimatum ini disampaikan setelah Israel menerima jaminan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama terkait program nuklir Iran.

"Presiden (Obama) berkomitmen untuk bertindak melawan program nuklir Iran, dan memperkuat kerjasama dua negara di bidang militer, diplomatik, dan intelijen," kata Menteri Urusan Intelijen Israel, Yuval Steinitz, yang baru disumpah.

"Presiden juga mengumumkan dimulainya diskusi mengenai perpanjangan bantuan militer AS ke Israel setelah 2017," tambah dia.

Sebelumnya, dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, Obama mengatakan Washington akan mengadakan pembicaraan untuk memperbarui paket multi-miliar dolar bantuan militer bagi Israel setelah habis masa berlakunya pada tahun 2017.

Radio Israel mengatakan Netanyahu dan Obama telah "mencapai kesepakatan" dimana PM Israel untuk kali pertamanya dengan jelas mengatakan dia percaya pada komitmen Obama, tidak mengizinkan Iran menggunakan nuklirnya untuk kepentingan militer. Obama juga mengakui hak Israel untuk "membela diri".

Negara-negara Barat mencurigai program nuklir sipil Iran merupakan kedok bagi upaya untuk membuat senjata nuklir. Sebuah klaim yang disangkal keras Iran.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini