Sukses

Mahal! Perceraian Eks Miss Malaysia Hebohkan Inggris

Mungkin jadi kasus cerai termahal yang pernah ditangani pengadilan Inggris. Memperebutkan harta triliunan rupiah.

Kasus gugatan cerai mantan Miss Malaysia, Pauline Chai pada suaminya yang multijutawan, Khoo Kay Peng menghebohkan Inggris Raya. Jadi pemberitaan banyak media massa.

Bukan soal kisah penyebab perceraian dengan segala macam bumbu yang bikin geger melainkan, Pauline yang tinggal di perkebunan seluas 1.000 hektar di Hertfordshire menuntut setengah harga suaminya -- salah satu pengusaha terkaya asal negeri jiran --  yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta pound sterling.

Perceraian pasangan paro baya tersebut mungkin jadi yang termahal yang pernah ditangani pengadilan Inggris. Dengan harta yang diperebutkan mencapai 400-500 juta pound sterling atau sekitar Rp 5,87 triliun sampai Rp 7,3 triliun.

Pasangan yang menikah pada tahun 1970 memiliki 5 anak yang sudah dewasa tak pernah hidup kekurangan harta. Selama ini mereka selalu hidup mewah.

Suami Pauline Chai, Dr Khoo memang bukan orang sembarangan. Ketua Malaysian United Industries itu punya properti di Inggris, Kuala Lumpur, dan Australia.

Pria 74 tahun itu juga punya 40 persen saham Laura Ashley, yang angka penjualannya mencapai 286 juta pound sterling tiap tahun. Ia juga menjadi Direktur Corus Hotels Limited, yang membawahi 10 hotel terkemuka, termasuk Corus Hyde Park Hotel.

Istana pasangan itu di  Hertfordshire, yang dibeli pada tahun 1998 memiliki kebun binatang dan dua danau buatan yang masing-masing makan biaya 60 ribu poundsterling atau setara Rp 880 juta untuk membuatnya.

Jadi apa alasan eks Miss Malaysia menggugat cerai?

Sesuai dokumen yang diajukan ke pengadilan bulan lalu, perempuan 66 tahun itu menyebut alasan perceraian adalah "perilaku tak masuk akal" suaminya. Sidang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.

Pertanyaan berapa banyak aset Dr Khoo diperkirakan akan mendominasi jalannya persidangan. Sebab, ada banyak aset yang dimilikinya secara teknis dimiliki perusahaan miliknya.

"Hukum Inggris pada dasarnya menerapkan pembagian aset 50:50, kecuali ada alasan untuk tidak memenuhi prinsip itu," kata Ayesha Vardag, pengacara Pauline Chai kepada The Times, seperti dilansir Daily Mail, (16/3/2013).

"Kekayaan tersebut dikumpulkan selama lebih dari 40 tahun (pernikahan) dan hak seorang istri adalah setengahnya." Pengacara itu menambahkan, karena Pauline memiliki rumah di Inggris, ia berhak mengajukan cerai di sini, alih-alih di negeri asalnya Malaysia.

Ini adalah kasus perceraian pasangan internasional yang kasusnya disidang di Inggris.

Sebelumnya, istri triliuner Rusia, Boris Berezovsky menerima antara 100 -200 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,46-2,93 triliun, dari kesepakatan yang dihasilkan di luar pengadilan.

Sementara pada 2008 lalu, Beverley Charman mendapat 48 juta pound sterling atau sekitar Rp 704 miliar dari mantan suaminya John Charman, seorang pengusaha asuransi -- masih menjadi jumlah pembayaran cerai terbesar yang diperintahkan pengadilan dalam sejarah Inggris. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.