Sukses

Mengapa Jorge Mario Bergoglio Pakai Nama Paus Fransiskus I?

Sebagai Pemimpin baru Tahta Suci Vatikan baru, Jorge memilih nama Paus Fransiskus I. Mengapa demikian?

Pemilihan Paus atau biasa disebut Konklaf telah berakhir. Asap putih telah mengepul dari cerobong asap Kapel Sistine -- tempat para kardinal menggelar pemilihan -- pada Rabu 13 Maret 2013, sekitar pukul 18.10, waktu Vatikan. Ini menandakan Paus baru telah terpilih. Dan yang terpilih adalah Kardinal asal Argentina, Jorge Mario Bergoglio.

Sebagai Pemimpin Tahta Suci Vatikan baru, Jorge memilih nama Paus Fransiskus I. Mengapa demikian? Seperti dilansir Media CBS News, Kamis (14/3/2013), nama Fransiskus untuk julukan Pausnya dipilih atas kehendak Jorge sendiri. Ia memakai nama Fransiskus I untuk memberi penghormatan kepada 2 orang kudus Katolik, yakni Santo Fransiskus dari Asisi serta Santo Fransiskus Xaverius.

Untuk diketahui, ada banyak nama-nama yang tersedia bagi Paus terpilih. Berdasarkan buku berjudul "Cyclopaedia of Biblical, Theological, and Ecclesiastical Literature" yang ditulis McCLintock, John pada 1891, nama Paus mulai digunakan oleh uskup Roma sejak abad ke-6.

Menurut buku tersebut, ada 81 nama Paus yang telah digunakan. Di antaranya Yohanes, Gregorius, Benediktus, Klemens, Innosensius, dan Leo. Ada nama Paus yang digunakan sebanyak 23 kali, yakni Paus Yohanes. Ada juga nama Paus yang telah dipakai sebanyak 16 kali, seperti Gregorius dan Benediktus.

Paus Benediktus XVI adalah Paus yang digantikan Paus Fransiskus I saat ini. Dan nama Paus Fransiskus I adalah nama yang pertama kali digunakan, sebagaimana angka 1 romawi tersebut.

Kembali ke alasan Jorge memilih nama Paus Fransiskus. Nama tersebut dipilih sebagai tanda penghargaan kepada Santo Fransiskus dari Asisi yang mendirikan Ordo Fransiskan Friars pada 1290.

Dalam laporan CBS News, semasa hidupnya, Santo Fransiskus dikenal sebagai orang yang menolak harta dan hidup mewah. Ia lebih memilih hidup dalam kemiskinan.

"Isu sosial yang sangat dekat di hati Jorge. Hal itu yang menjadikannya memilih Fransiskus agar bisa mencerminkan Santo Fransiskus," tulis sumber tersebut. 

Menurut penulis biografinya, Sergio Rubin, Jorge merupakan seseorang yang sangat rendah hati. "Ini (Jorge Mario Bergoglio) membuat banyak orang penasaran. Ketika ada pertemuan uskup, dia selalu ingin duduk di baris belakang. Ini (sikap Jorge Mario Bergoglio) menunjukkan rasa kerendahan hati yang sangat terlihat ketika berada di Roma," kata Rubin.

Bahkan seperti dilansir CNN, tambah Rubin, ketika menghadiri pertemuan para uskup itu, Bergoglio lebih memilih transportasi umum, ketimbang menumpang mobil Limusin. Nama Fransiskus I sesuai dengan perangai Jorge yang sederhana. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini