Sukses

Menhan Malaysia: Teroris Sulu Kabur Dari Sabah Pakai Ilmu Hitam

Malaysia menyatakan pasukan Sulu dari Filipina kocar-kacir menghadapi gempuran militer Negeri Jiran.

Konflik memperebutkan wilayah Sabah antara pemerintah Malaysia dan pasukan Sulu Filipina masih berlanjut. Operasi penyisiran Pasukan Sulu terus dilakukan di beberapa kampung di wilayah yang terletak di Kalimantan Utara itu.

Malaysia menyatakan pasukan Sulu dari Filipina kocar-kacir menghadapi gempuran militer Negeri Jiran. Banyak pasukan loyalis Sultan Sulu Jamalul Kiram III yang mencoba melarikan diri pakai ilmu hitam.

"Tak menutup kemungkinan para penyusup Sulu menggunakan ilmu hitam atau memakai obat-obatan untuk melakukan tindakan pengecut itu (melarikan diri)," ungkap Menteri Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi, seperti Liputan6.com kutip dari Kantor Berita Malaysia Bernama, Senin (11/3/2013).

Meski demikian, lanjut Zahid, aksi mistik pasukan Sulu itu tak akan membuat militer Malaysia gentar. "Dalam peperangan, semua itu (pemotongan bagian tubuh bak debus, seolah-olah mati) tak berlaku," cetus dia.

Zahid pun menegaskan, militer Malaysia tidak akan percaya begitu saja apabila pasukan Sulu menyerah meminta belas kasihan. Termasuk saat Sultan Kiram III menyerukan gencatan senjata.

"Kami tak terima dengan itu. Kami akan menghukum mereka yang berhasil ditangkap sesuai Undang-Undang Malaysia," cetusnya.

Pasukan Sulu, sambung Zahid, sudah terlanjur menyusup wilayah Sabah. Mereka melakukan itu karena diberi iming-iming uang dan lahan pertanian oleh Sultan Sulu.

"Kami sudah membaca, mereka sangat ingin menempati wilayah Sabah," tutup Zahid.

22 Jasad Sulu Dievakuasi

Konflik meletup di Sabah pada 12 Februari 2013 lalu. Di hari itu, sekitar 100 orang Filipina mengaku atas perintah Sultan Jamalul Kiram III menyeberang ke Sabah dari Mindanao menggunakan kapal.

Mereka menduduki Desa Tanduo di Lahad Datu. Dengan dalih sebagai ahli waris Sultan Sulu, orang-orang itu bersikukuh, Sabah adalah wilayah milik leluhur mereka.

Perkembangan terakhir sengketa Sabah, Malaysia mengklaim telah mengevakuasi 22 jasad pasukan Sulu ke rumah sakit setempat di Sabah.

"Dengan demikian, jumlah korban tewas dari pasukan Sulu adalah 54 orang. Dan sudah ada 5 personel kami yang terluka," ungkap Kepolisi Malaysia Datuk Hamza Taib.

Selain itu, lanjut Hamza, 6 orang yang diduga terjaring dengan teroris Sulu. Sehingga, sudah ada 97 orang yang kami tangkap, baru-baru ini.

"Total, ada 125 orang yang kami tangkap. Mereka adalah orang yang mencoba memasuki wilayah saat operasi digelar," ujarnya. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.