Sukses

Presiden Raul Castro Umumkan 'Mundur', Rezim Kuba Berubah

Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan pengunduran dirinya.

Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan pengunduran dirinya. Presiden berusia 82 tahun itu menyatakan akan mundur pada 2018. Rezim pemerintah disebutkan akan berubah.

"Saya jelaskan bahwa ini adalah masa jabatan terakhir saya," ungkap Raul dalam siaran televisi Kuba, seperti dilansir CNN, Senin (25/2/2013).

Raul mulai menjabat sebagai Presiden Kuba pada 2008. Majelis Nasional Kuba memilih dirinya untuk yang kedua kalinya hingga 2018 bersama Wakil Presiden Miguel Diaz-Canel. Ini adalah masa jabatan kedua bagi Raul. Raul pertama kali menjabat presiden pada 2008 sampai 2013.

Raul berharap masa kepemimpinan Presiden mendatang bakal dibatasi menjadi 2 kali masa jabatan. Hal ini berlawanan dengan sikap kakak Raul, Fidel Castro, yang menjabat sebagai Presiden Kuba dari 1976-2008, atau 32 tahun.

"Pernyataan saya ini sebagai wujud pemindahan pemerintah di masa depan agar generasi muda mengambil peran," tegasnya.

Menurut Raul, revolusi adalah sejarah yang diperlukan untuk mengubah segalanya. "Ini adalah bentuk persamaan dan kebebasan. Sebagai langkah kesetaraan untuk semua," ucapnya.

Kuba selama ini dikenal sebagai negara sosialis anti-imperialisme bersama Venezuela -- yang menentang Amerika Serikat. Dengan perubahan yang diterapkan Raul, apakah Kuba akan berubah haluan?

"Ini untuk memperjuangkan mimpi kita. Keadilan bagi Kuba dan dunia. Dasar-dasar patriotisme kami, sosialisme, dan internasionalisme kami. Semoga ini menjadi panduan bagi generasi baru patriot dan revolusioner Kuba," tandas Raul. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini