Sukses

Perwakilan PBB Membahas Isu Nuklir Korut

Penasihat Sekretaris Jenderal PBB akan berbicara dengan pemimpin Korea Utara tentang masalah nuklir. Penyebaran penyakit radang paru misterius bisa dihambat di Vietnam.

Liputan6.com, Beijing: Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang juga Penasihat Sekretaris Jenderal PBB Maurice Strong, Selasa (18/3) meninggalkan Beijing, Cina menuju Pyongyang, Korea Utara, untuk kelanjutan pembicaraan masalah nuklir Korut. Maurice optimistis kunjungannya akan memberi hasil, meski mengetahui usahanya tidak akan langsung menghasilkan solusi yang mudah dan cepat.

Krisis nuklir Korut berlangsung sejak Oktober 2002 ketika Amerika Serikat mengungkapkan negara tetangga Korsel itu mengembangkan program senjata nuklir rahasia, yang berbasis uranium. AS menilai hal itu sebagai pelanggaran pada kesepakatan soal nuklir yang dicapai pada 1994 lampau.

Dari Ramallah, Dewan Legislatif Palestina menyetujui penunjukan Mahmud Abas yang juga dikenal sebagai Abu Mazen sebagai Perdana Menteri Palestina. Proses penunjukan penggagas kesepakatan damai Oslo 1993 itu melalui tiga kali pemungutan suara.

Dari Hongkong, Cina, penularan penyakit sejenis radang paru mematikan makin menyebar. Hari ini sebanyak 123 orang telah terinfeksi, meningkat cepat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 95 orang. Anehnya, sebagian besar korban adalah para dokter, perawat, dan staf rumah sakit. Hongkong adalah sumber menyebarnya penyakit itu dan melalui pesawat udara, virus penyakit ini telah menyebar ke sejumlah negara seperti Thailand, Vietnam, Kanada, dan Jerman.

Dari Hanoi, Vietnam, penyebaran penyakit radang paru misterius dari Hongkong itu diperkirakan bisa dihambat. Kini tinggal empat pasien yang berada dalam kondisi kritis. Di Hanoi, penyakit ini menewaskan seorang perawat dan menginfeksi 60 orang lainnya.

Dari Perth, Australia, penyakit radang paru-paru aneh yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinamai sindrom pernapasan akut berat (SARS) terdeteksi pada pekan silam. Hari ini tiga orang yang mengidap penyakit aneh ini masuk karantina.

Sehari sebelumnya, petugas bandar udara di Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan memperketat pemeriksaan kesehatan para penumpang. Tempat duduk di dalam pesawat diperiksa dan setiap penumpang diwajibkan mengenakan masker. Kini, wabah pnumonia dilaporkan mulai menyebar ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika Utara [baca: Wabah Pnumonia Misterius Menyebar].(COK/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.