Sukses

Museum Al-Qurain, Saksi Bisu Invasi Irak

Penduduk Kuwait belum melupakan kekejaman Perang Teluk, 1990-1991. Bekas-bekas invasi ratusan ribu pasukan Irak masih dapat dilihat di Museum Al-Qurain, pinggiran Kuwait City.

Liputan6.com, Kuwait City: Sekitar 300 ribu tentara Irak menyerbu Kuwait pada 2 Agustus 1990. Invasi tersebut sekaligus mengawali Perang Teluk atau Gulf War yang berlangsung sekitar tujuh bulan. Hingga saat ini, warga Kuwait tak mudah melupakan sejarah kelam ketika diinvasi pasukan negara pimpinan Saddam Hussein. Sebagian bekas-bekas yang ditimbulkan pasukan Irak masih dipertahankan pemerintah Kuwait. Dua rumah yang rusak karena dibombardir tank T-55 milik Irak di daerah Al-Qurain, pinggiran Kuwait City, misalnya.

Bangunan yang hampir hancur itu kini bernama Museum Al-Qurain atau disebut pula Martyr`s House. Museum ini menjadi saksi bahwa harga sebuah kemerdekaan bagi suatu negara tidaklah murah. Di sebuah dinding museum, para pengunjung juga dapat melihat tulisan pemimpin Pasukan Multinasional Perserikatan Bangsa-Bangsa Jenderal Norman Schwarzkopf. Komandan Operasi Badai Gurun itu menulis, saat berada di rumah ini, ia berharap bisa datang empat hari lebih cepat ke Kuwait. Dengan begitu, tragedi di Al-Qurain bisa dicegah.

Sekitar 12 tahun silam, dua kediaman tersebut dibombardir bersamaan dengan mundurnya tentara Irak dari wilayah Kuwait. Ketika itu, dua tentara Kuwait bersembunyi di dalam langit-langit sebuah rumah. Malang, pasukan kavaleri Irak mengetahuinya dan mulai menembaki rumah tersebut. Tembakan dari tank Irak mengakibatkan sebagian besar bagian rumah hancur. Lubang-lubang peluru juga membekas di temboknya. Dua prajurit Kuwait itu pun tewas seketika. Sekadar diketahui, saat diinvasi, penduduk Kuwait hanya berjumlah 700 ribu. Perang Teluk juga menelan korban jiwa 600 warga Kuwait, sedangkan lebih dari 600 lainnya dinyatakan hilang hingga kini.(ANS/Merdi Sofansyah dan Efendi Kasah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.