Sukses

Beragam Suasana Natal Mancanegara

Meriah, suasana Natal di Amerika Serikat dan sebagian negara Timur Tengah, seperti Baghdad. Tapi, umat Kristen di Bethelehem dan Nablus, Tepi Barat, merayakan Hari Kelahiran Kristus dalam situasi tertekan.

Liputan6.com, Hollywood: Sehari sebelum Hari Natal (24/12), kawasan Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat diwarnai pawai aktor dan aktris terkenal. Di antaranya, Tom Hanks, Martin Sheen, Nicole Kidman, dan tokoh animinasi Shrek. Mereka beriring-iringan dengan kelompok marching band menyanyikan lagu bernuansa Natal dan Tahun Baru. Acara juga dilengkapi dengan penyalaan pohon Natal di atas gedung perusahaan rekaman Capitol Records.

Suasana meriah itu pula yang menyelimuti New York, Arlington, dan Virginia. Pusat-pusat perbelanjaan setempat dipadati warga yang berbelanja kado Natal bagi sanak keluarga maupun rekan bisnis. Namun, kendati terlihat semarak angka penjualan Natal tahun ini dilaporkan tak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, pusat perbelanjaan yang terkenal di wilayah itu yakni Jc. Penney pun gagal mencapai target penjualan meski mengadakan potongan harga besar-besaran.

Di Baghdad, Irak, semarak Natal mewarnai toko-toko, restoran maupun rumah-rumah umat Kristen. Meski Natal kali ini diwarnai ancaman serangan AS, umumnya tak tampak kecemasan di wajah-wajah warga setempat. Bahkan, dengan cuek-nya mereka menyandingkan hiasan Natal dengan gambar Presiden Saddam Hussein.

Di lain pihak, tentara AS yang sedang bertugas di basis militer AS Camp Comando, Kuwait, kelihatan sangat terhibur dengan kunjungan Sinterklas yang membawa aneka hadiah. Sejenak, kebahagiaan menghinggapi mereka yang terpisah jauh dari keluarga dan orang-orang yang dicintai.

Namun tak demikian warna Natal di bagian lain Timur Tengah. Di Bethlehem misalnya. Prosesimenjelang misa tengah malam waktu setempat dari Lapangan Manger menuju Gereja Kelahiran Kristus diwarnai unjuk rasa damai menentang pendudukan Israel. Tapi secara umum, misa yang dipimpin Uskup Agung Michel Sabbah sebagai pimpinan tertinggi umat Katolik Roma wilayah itu berjalan khidmat. Dalam khotbahnya Uskup Agung menyerukan agar setiap orang mewujudkan perdamaian di wilayah Tepi Barat sehingga setiap orang dapat beribadah dengan tenang tanpa takut.

Di antara hadirin, terdapat sebuah kursi yang disediakan untuk Arafat. Namun, malam itu tempat duduk itu kembali kosong seperti tahun silam karena Arafat tak diizinkan Israel menghadiri misa Natal di Bethlehem dengan alasan keamanan. Dari markasnya di Ramallah, Arafat menyesalkan larangan tersebut tapi ia tetap menyampaikan ucapan selamatnya kepada semua umat Kristiani dan berharap dapat bertemu mereka kembali di Yerusalem.

Di tempat lain masih di Bethelehem, tepatnya di pintu Gereja Sabbah, jamaah disambut pemuda Palestina yang mengiring mereka memasuki gereja sambil mengibar-kibarkan bendera Palestina dan membawa gambar Presiden-nya Yasser Arafat.

Secara keseluruhan, perayaan Natal di kota kelahiran Kristus kali ini berlangsung suram. Tak ada pohon natal di Lapangan Manger seperti sebelumnya. Bahkan, tidak ada gemerlap cahaya lampu dan dentingan bel maupun musik seperti Natal biasanya. Padahal, selama perayaan Natal tentara Israel memperlonggar aktivitas militernya dan menarik mundur penjagaan hingga ke pinggiran Kota Bethlehem.

Begitu juga dengan umat Nasrani Palestina yang tinggal di Nablus, Tepi Barat. Mereka merayakan malam Natal dalam suasana yang sunyi kebaktiannnya pun berjalan lebih pendek dibanding durasi normal. Di Gereja Saint Philips, kebaktian hanya dihadiri segelintir orang padahal jumlah penganut Kristen di sana mencapai 40 ribu orang. Alasannya, penduduk Kristen setempat takut dengan pemberlakuan jam malam yang diberlakukan pemerintah Israel. Menurut pendeta setempat, selama ini gereja sering ditutup terutama pada Ahad. Bahkan pada Paskah silam, umat dilarang datang berdoa ke gereja.(MTA/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini