Sukses

Iran Perkenalkan Senjata Militer Paling Mutakhir

Untuk memperingati Hari Industri Pertahanan Nasional, Iran merilis enam senjata militer paling mutakhir saat ini.

Liputan6.com, Teheran: Untuk memperingati Hari Industri Pertahanan Nasional, Iran merilis enam senjata militer paling mutakhir saat ini. Beberapa senjata merupakan senjata yang diperbarui dari senjata sebelumnya.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, senjata-senjata ini digunakan untuk pertahanan, bukan untuk penyerangan. Menurut dia, Iran akan menggunakan senjata ini untuk menghentikan tirani dan hegemoni.

"Perkembangan industri pertahanan kami bukan untuk penaklukan atau dominasi atas negara lain, tapi untuk mempertahankan diri dan martabat kemanusiaan. Tentu saja, mempertahankan diri tidak harus melalui agresi, tapi pencegahan adalah tujuan kami," kata Ahmadinejad, seperti dikutip dari Tehran Times, Rabu (22/8).

Adapun enam senjata canggih terbaru tersebut adalah peluru kendali alias rudal Fateh 110-D1 yang diperbarui menjadi rudal Fateh 110, mesin kapal Bonyan 4, laboratorium angkasa Armita, kendaraan komando taktis Aras, peluncur mortir Vafa dan sistem pengintaian dan navigasi Shahed.

Menurut Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi, rudal Fateh 110 merupakan senjata yang paling akurat dan tercanggih di antara rudal darat ke darat yang selama ini dimiliki negara tersebut. Dalam uji coba pada awal Agustus lalu, Fateh 110 ini dapat melontar sejauh 300 kilometer.

"Setelah peluncuran generasi keempat rudal Fateh 110 sukses, rudal ini, yang lebih canggih dan kuat dibanding generasi sebelumnya, mulai dioperasikan," kata Vahidi.

Sementara untuk mesin kapal Bonyan 4, Vahidi menjelaskan kapal berbobot 18 ton ini memiliki 16 silinder dengan 5.000 tenaga kuda. Sedangkan untuk laboratorium angkasa, nama Armita berasal dari nama putri Profesor Darioush Rezaiinejad yang terbunuh Juli tahun lalu.

Kendaraan komando taktis Aras yang memiliki bobot hingga 3,4 ton dan dilengkapi mesin dengan 133 tenaga kuda ini dapat diturunkan di medan pegunungan maupun perkotaan. Peluncur mortir Vafa mampu menembakkan enam sampai delapan proyektil per menitnya.

Meskipun sudah memiliki persenjataan canggih, Iran masih belum puas untuk mengembangkan senjata lainnya. Untuk ke depannya, menurut Vahidi, Kementerian Pertahanan Iran tengah mengembangkan pesawat tempur, rudal jelajah dan balistik baru, kendaraan tempur, kendaraan nirawak, dan kapal selam canggih. Diperkirakan, pembuatan persenjataan baru ini akan selesai pada akhir kalender Iran, yakni sekitar 20 Maret 2013.(RZK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini