Sukses

Militer Bombardir Damaskus, 40 Tewas

Militer di bawah kendali Presiden Bashar al Assad itu menembakkan puluhan mortir dan roket ke Damaskus Selatan.

Liputan6.com, Damaskus: Bentrokan antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah terus berlanjut. Baru-baru ini, militer Suriah membombardir wilayah selatan Kota Damaskus. Militer di bawah kendali Presiden Bashar al Assad itu menembakkan puluhan mortir dan roket ke daerah tersebut sebagai upaya membasmi pasukan pemberontak.

Kelompok aktivis dari oposisi, Bassam menyatakan sedikitnya 40 tewas dalam aksi penyerangan terbesar di bulan Agustus ini. Dari puluhan korban tersebut, 22 orang di antaranya tewas di daerah Kfah Souseh dan 18 nyawa melayang di Distrik Nahr Eisha.

"Ada sekitar 22 tank di Kfar Souseh. Setiap satu tank ada sekitar 30 tentara di belakangnya," ungkap aktivis oposisi tersebut, seperti dilansir Reuters.

Badan Kemanusiaan Pemantau Suriah menyatakan, Selasa kemarin sekitar 250 orang tewas, termasuk 171 warga sipil di sekitar Kota Damaskus, Aleppo dan selatan Kota Deraa.

Seiring hengkangnya tim pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa, pertarungan sengit terus terjadi sejak 17 bulan terakhir. Militer pemerintah tidak segan untuk menggunakan tank dan helikopter yang mereka sebut untuk membasmi gerilyawan pemberontak.

Kelompok aktivis di pinggiran Mouadamiya menyatakan serangan militer pemerintah telah menewaskan 86 orang sejak Senin silam.

Bahkan, seorang jurnalis wanita asal Jepang bernama Mika Yamamoto, dilaporkan tewas. Ketika itu terjadi pertempuran antara pasukan pemerintah dan oposisi di Kota Allepo, Suriah, Senin lalu [baca: Jurnalis Jepang Terbunuh Di Aleppo].(RZK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini