Sukses

Pria Setengah Abad Tembak Mati Empat Orang

Seorang pria 53 tahun menembak mati empat orang sekaligus sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.

Liputan6.com, Berlin: Seorang pria 53 tahun menembak mati empat orang sekaligus sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri, Rabu (4/7). Pria pengangguran yang tak disebutkan namanya itu tinggal di sebuah apartemen di Kota Karlsruhe, Jerman Selatan.

Polisi menemukan empat mayat selain pria paruh baya tersebut. Korbannya adalah seorang juru sita, tukang kunci yang mengusir pelaku dari apartemen, seorang pemilik baru. Di kamar, polisi menemukan korban penembakan lainnya seorang wanita yang diperkirakan berumur 55 tahun. Wanita ini ditemukan tergeletak di tempat tidur pelaku.

"Pasukan khusus menyerbu apartemen itu sekitar pukul 11.48 setelah mencium bau sesuatu yang terbakar dan menemukan empat mayat. Salah satu dari mereka adalah pria bersenjata itu," kata Roland Lay, kepala kepolisian Karlsruhe.

Penyidik menyebut peristiwa tersebut sebagai eksekusi di apartemen dengan tiga ruangan yang wajib dijual April lalu karena tunggakan pembayaran. Peristiwa itu juga menunjukkan bahwa si pelaku telah merencanakan tindakannya. Sebelum menembak dirinya sendiri, pelaku sempat membakar karpet ruangan.

"Tidak ada hal yang bisa dilakukan oleh polisi untuk meghindari peristiwa tragis dan mengerikan ini," kata Gunter Spitz dari kantor kejaksaan wilayah.

Polisi menemukan senjata laras pendek, senapan, dua pistol, amunisi, dan sebuah granat buatan di apartemen tersebut. Semua senjata itu, menurut Spitz dibeli secara ilegal. Analisis polisi menyebutkan, sebelum menembak korbannya si pelaku memerintahkan mereka masuk sambil menodongkan senjata api. Korban juru sita ditembak di bagian kaki, sementara tukang kunci ditembak di bagian kepala dan dada setelah ada upaya perlawanan. Di ruang tersebut ditemukan bekas minuman bir dan rokok yang diduga milik pelaku. 

Kota Karlsruhe berpenduduk sekitar 300 ribu orang terletak di dekat perbatasan Prancis dan merupakan lokasi Mahkamah Konstitusi Jerman. (ANT/Reuters/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini