Sukses

Bentrokan Suriah Memanas, Pemantau PBB Hentikan Operasi

Badan pemantau PBB di Suriah menghentikan sementara operasinya. Ini lantaran bentrokan yang terjadi antara militer pemerintah dan pemberontak kian panas.

Liputan6.com, Damaskus: Badan pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa di Suriah menghentikan sementara operasinya. Ini lantaran bentrokan yang terjadi antara militer pemerintah dan pemberontak semakin panas. Tim pemantau akan melanjutkan kembali operasinya jika keadaan telah aman.

Api kekerasan di Suriah telah menjadi perang saudara besar-besaran. Pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan oposisi telah menyebar ke hampir seluruh bagian negara.

Badan Hak Asasi Manusia di Suriah menyatakan bahwa tentara pemerintah terus menggempur kota Homs. Serangan terakhir menewaskan sekitar 48 orang, Sabtu (16/6).

Sementara, berbagai upaya PBB untuk menghentikan kekerasan belum membuahkan hasil. Beberapa kali Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan mantan Sekjen PBB Koffi Annan mengecam kekerasan tersebut, namun pihak pemerintah tidak menggubrisnya.

Perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Anna pun tak berhasil. Hingga akhirnya ratusan orang yang dikirim PBB untuk memantau kekerasan menghentikan operasinya.

Namun, seperti dilansir NHK, tim pemantau PBB dikhawatirkan tidak dapat melanjutkan tugasnya di Suriah. Pihak internasional pun harus melancarkan terobosan baru sebagai solusi untuk menghentikan kekerasan Suriah.(RZK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini