Liputan6.com, Tripoli: Presiden Suriah Bashar Al Assad menyatakan niatnya untuk terus menggunakan tindak kekerasan, guna menekan kelompok-kelompok antipemerintah. Dalam pidato di parlemen yang disiarkan televisi setempat, Ahad (3/6), Assad menuduh kelompok oposisi berkonspirasi dengan negara-negara asing dalam menghancurkan Suriah.
Seperti dilansir laman NHK, Al Assad menyatakan bahwa ia akan melawan tindakan yang disebutnya terorisme itu untuk menyelamatkan bangsa.
Kenyataannya, tentara Suriah terus melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok oposisi atas perintahnya. Bahkan serangan tersebut masih berlangsung ketika pengamat PBB mulai memantau perseteruan kedua kubu pada April.
PBB memperkirakan, lebih dari 10.000 orang tewas sejak protes antipemerintah dimulai tahun lalu. PBB dan utusan Liga Arab PBB Kofi Annan pun menyatakan keprihatinannya dan memperkirakan, Suriah akan mengalami perang sipil habis-habisan.(SHA)
Seperti dilansir laman NHK, Al Assad menyatakan bahwa ia akan melawan tindakan yang disebutnya terorisme itu untuk menyelamatkan bangsa.
Kenyataannya, tentara Suriah terus melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok oposisi atas perintahnya. Bahkan serangan tersebut masih berlangsung ketika pengamat PBB mulai memantau perseteruan kedua kubu pada April.
PBB memperkirakan, lebih dari 10.000 orang tewas sejak protes antipemerintah dimulai tahun lalu. PBB dan utusan Liga Arab PBB Kofi Annan pun menyatakan keprihatinannya dan memperkirakan, Suriah akan mengalami perang sipil habis-habisan.(SHA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.