Sukses

PBB Rancang Draf untuk Mengutuk Insiden Houla

PBB menuding pasukan Suriah melakukan pelanggaran HAM secara berulang serta sistematis. Namun DK PBB belum menyepakati tindakan tegas atau sanksi yang dijatuhkan untuk Suriah.

Liputan6.com, Homs: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah menyusun draf resolusi untuk mengutuk Suriah yang dinilai melanggar Resolusi Dewan Keamanan. PBB menuding pasukan Suriah melakukan pelanggaran HAM secara berulang serta sistematis. Namun DK PBB belum menyepakati tindakan tegas atau sanksi yang dijatuhkan untuk Suriah.

Pascapembataian yang menewaskan 108 orang di Houla, 25 Mei lalu, suasana di Suriah masih mencekam. Pertempuran antara pasukan pemerintah dan oposisi masih mengancam warga sipil di beberapa kota. Saat ini warga seolah menunggu waktu untuk menemani jasad-jasad tidak berdosa yang telah dikuburkan. Perempuan dan anak-anak turut menjadi korban.

Sementara mediator PBB Kofi Annan mengunjungi negara tetangga Suriah, Lebanon, untuk mencari solusi krisis 15 bulan di Suriah. Dari Istanbul, Turki, Sekjen PBB Ban Ki Moon juga meminta pihak yang bertikai menghentikan kekerasan. Ban meminta pemerintah suriah melindungi warganya dan mematuhi rencana perdamaian yang digagas oleh Kofi Anan.

Namun pemerintah Suriah masih menolak bertanggungjawab atas tragedi Houla. Penyelidikan awal pemerintah Suriah justru menilai oposisi terlibat pembantaian untuk memicu konflik sektarian dan mendorong intervensi militer asing. Suriah menyatakan akan menggelar penyelidikan internal untuk mencari pelaku insiden pembantaian di Houla.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini