Sukses

Pemerintah Suriah Bantah Terlibat Pembantaian

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Jihad Makdessi membantah keterlibatan pasukan pemerintah dalam pembantaian yang menewaskan lebih dari 90 warga sipil di Distrik Houla, Kota Homs.

Liputan6.com, Homs: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Jihad Makdessi membantah keterlibatan pasukan pemerintah dalam pembantaian yang menewaskan lebih dari 90 warga sipil di Distrik Houla, Kota Homs, dua hari silam. Demikian yang dilaporkan situs Xinhua, Ahad (27/5) waktu setempat.

"Kami mengutuk keras pembantaian teroris ini," kata Makdessi dalam sebuah konferensi pers Ahad kemarin. Ia menambahkan pemerintah sudah membentuk sebuah komite peradilan militer menginvestigasi kasus ini. Perihal hasilnya akan diumumkan dalam waktu tiga hari.

Makdessi menekankan, tak ada tank atau artileri yang memasuki Houla. Dan pada saat itu pasukan Suriah dalam keadaan membela diri, bertentangan dengan apa yang oposisi klaim bahwa pasukan pemerintah dan milisi pro-pemerintah melakukan pembantaian. Di mana tindakan itu memicu kutukan internasional sebagai penghukuman.

Pada 25 Mei pukul 14.00 waktu setempat, kelompok bersenjata mengendarai mobil dengan berbagai senjata berat, termasuk mortir, senapan mesin, dan rudal anti-tank berkumpul di Houla. Menurut pernyataan Makdessi, hanya ada lima anggota pasukan penegak hukum di daerah itu dan tak ada tentara. Serangan juga dilanjutkan hingga pukul 23.00, Jumat malam.

Menurut Makdessi, kelompok bersenjata itu datang dari kota-kota pusat Rastan dan Qusair, berdekatan dengan Homs. Dan, kelompok itu diduga merencanakan aksi pemantaian sebelumnya. Sementara koalisi utama oposisi Suriah, Suriah Dewan Nasional Suriah berbasis Turki, mengatakan lebih dari 110 orang dibunuh milisi pro-pemerintah di Houla.(JAY/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini