Sukses

Sudan Bebaskan Empat Warga Asing

Sudan membebaskan empat warga asing yang diduga mata-mata untuk Sudan Selatan. Mereka terdiri dari warga Inggris, Norwegia, Afrika Selatan, dan Sudan Selatan.

Liputan6.com, Khartoum: Sudan membebaskan empat warga asing yang diduga mata-mata untuk Sudan Selatan. Kementerian Pertahanan Sudan membebaskan mereka kepada mantan Presiden Afrika Selatan sekaligus mediator, Thabo Mbeki, Ahad (20/5).

VOA News melansir, keempat tahanan yang terdiri dari warga Inggris, Norwegia, Afrika Selatan, dan Sudan Selatan itu dalam keadaan sehat dalam upacara pertemuan Presiden Sudan Omar al Bashir dengan Thabo Mbeki.

Mbeki terus berupaya menjalin jalan damai antara Sudan dan Sudan Selatan, kedua negara tersebut terlibat konflik perebutan wilayah Heglig. Heglig yang terletak di selatan Sudan secara internasional dianggap sebagai bagian dari Sudan.

Namun setelah berselisih dengan Sudan Selatan, pasukan Juba menduduki Heglig pada 10 April silam. Sepuluh hari kemudian, Khartoum mengumumkan bahwa Tentara Sudan Selatan telah memaksa pasukan Sudan meninggalkan Heglig.

Sebelumnya, para pejabat Sudan mengatakan mereka telah mulai memompa minyak dari Heglig setelah memperbaiki ladang minyak di kota tersebut. Sudan menuduh Sudan Selatan, yang memisahkan diri dari Republik Sudan pada Juli 2011, mendukung pemberontak antipemerintah yang beroperasi di wilayah Darfur. Serta negara-negara di selatan mulai dari Blue Nile hingga Kordofan Selatan.

Kemerdekaan Sudan Selatan terjadi setelah puluhan tahun konflik dengan utara. Negeri kaya minyak tersebut adalah salah satu negara paling tidak berkembang di dunia. Namun, satu dari setiap tujuh anak meninggal sebelum usia lima tahun di Sudan Selatan.(RZK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.