Sukses

Korban Kericuhan di Mesir Terus Bertambah

Ketegangan di Mesir makin meningkat jelang pemilihan Presiden pertama di negara itu. Rakyat Mesir terus melakukan protes terhadap pemerintahan sementara yang kini dipegang militer.

Liputan6.com, Kairo: Menjelang pemilihan Presiden Mesir pertama yang akan digelar pascajatuhnya rezim Hosni Mubarak, ketegangan di Mesir terus meningkat. Rakyat Mesir terus melakukan protes terhadap pemerintahan sementara yang kini dipegang militer. Kantor Berita Jepang NHK melaporkan, Sabtu (5/5), para demonstran berkumpul di sekitar Kementerian Pertahanan Mesir menuntut militer segera mengembalikan kekuasaan kepada rakyat.

Akibat demo terbaru itu, sedikitnya satu orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai tiba-tiba menjadi ricuh setelah demonstran melempar batu ke arah pasukan keamanan. Pasukan menyerang balik dengan menembakan meriam air dan gas air mata.

Sebelumnya, dalam aksi serupa, sedikitnya 20 orang tewas dalam suatu bentrokan antara kelompok preman dengan kelompok antimiliter di dekat kantor Kementerian Pertahanan. Pemerintah sementara Mesir bahkan sempat memberlakukan jam malam di sekitar kompleks Kementerian Pertahanan karena bentrokan sporadis lanjutan [baca: Bentrok Jelang Pilpres Mesir, 20 Orang Tewas].(IAN)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.