Sukses

Korban Tewas Cuaca Dingin Melampaui 300 orang

Cuaca dingin yang telah melanda Eropa selama lebih dari seminggu menjadi malapetaka yang menelan korban lebih dari 300 orang tewas.

Liputan6.com, London: Para tunawisma di berbagai negara di belahan benua Eropa, menanggung beban penderitaan yang amat sangat akibat serangan cuaca dingin yang mematikan. Ratusan tunawisma membeku sampai mati di jalanan, di apartemen tanpa pemanas, atau di tempat penampungan darurat. Hingga hari Minggu kemarin (5/2), tercatat setidaknya 306 orang ditemukan mati membeku.

Bencana terburuk melanda Ukraina, dengan korban tewas mencapai 131 jiwa, sejak serangan udara dingin dimulai sembilan hari lalu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang gelandangan yang ditemukan membeku di jalanan. Pemerintah setempat-pun mengumumkan keadaan darurat.

Sekitar 1.800 orang dirawat di rumah sakit, dan 75.000 orang lainnya harus berjuang mencari kehangatan dan makanan di lebih dari 3.000 tempat penampungan di seluruh Ukraina.

Di Roma, Italia, lalu lintas lumpuh akibat salju yang menutupi kota. Warga harus menggergaji pohon-pohon tumbang yang menutup jalan akibat terjangan badai salju. Banyak orang mengatakan tidak ada bantuan dari pihak berwenang.

"Mengerikan. Saya harus berjalan dua jam melalui suhu beku hanya untuk sampai ke metro," kata penduduk Roma Federico Maneski. "Daerah ini penuh dengan pohon yang tumbang menimpa mobil, tapi tidak ada yang datang membantu kami."

Sementara korban tewas di Italia mencapai 17 jiwa. Tiga orang tunawisma ditemukan tewas membeku di jalanan, sementara dua pria mengalami serangan jantung saat mereka menyekop salju di wilayah Abruzzo dan wilayah Campania.

Delapan korban tewas baru tercatat di Polandia, sehingga totalnya menjadi 53 orang tewas di negeri itu. Sementara di Serbia, tercatat sembilan orang tewas. pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di 32 kota, terutama di selatan dan barat daya.

Hampir 70.000 orang masih terisolasi di sejumlah desa di Serbia yang tertutup salju tebal. Di Rumania, tercatat enam korban tewas baru sehingga jumlah keseluruhan korban tewas di sana menjadi 34 jiwa.

Di Finlandia, suhu terjun hingga minus 40 derajad Celsius, di tengah suasana pemilihan presiden negeri itu. Para pengemudi diperingatkan akan datangnya serangan angin Arktik yang lebih hebat, dan kondisi jalan licin serta jarak pandang yang buruk akibat terpaan hujan salju.

Kondisi jalan yang buruk menyebabkan terjadinya kecelakaan Jumat lalu di dekat Helsinki, yang melibatkan lebih dari 200 mobil, dan menyebabkan sekitar 40 orang dibawa ke rumah sakit.

Angin dingin mematikan bahkan melintasi Mediterania ke utara Afrika. Di jalanan Aljazair ditemukan 16 orang tewas, baik karena mati kedinginan ataupun kecelakaan akibat kondisi salju yang tebal.

Di tengah bencana itu, ada berita menggembirakan di Kroasia. Seorang wanita melahirkan bayi cantik dengan bantuan dua tetangganya, setelah layanan darurat tidak dapat mencapai desa tempat mereka tinggal yang terisolasi akibat badai salju. Wanita itu menamai putrinya Snjezana atau "Salju-Putih". (Telegraph/AFP/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.