Sukses

Kapal Ikan Korsel Terbakar di Antartika

Kapal ikan milik Korea Selatan Jeong Woo 2 terbakar di Laut Antartika. Dari puluhan nelayan, yang selamat, ada di antaranya yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Liputan6.com, Miranshah: Kapal ikan milik Korea Selatan Jeong Woo 2 terbakar di Laut Antartika. Seperti yang dikutip dalam laman Koreatimes, Rabu (11/1), tiga nelayan diduga tewas dan dua orang luka parah akibat bencana tersebut. Sementara 37 orang nelayan berhasil diselamatkan, termasuk dari Indonesia.

Kapal Jeong-woo 2 dengan panjang 51 meter itu yang menangkap ikan di Laut Ross, mengeluarkan panggilan darurat di sekitar 3.704 kilometer tenggara New Zealand, pada pukul 03:00 dinihari setelah dikelilingi api.

Menurut tim penyelamat dari Selandia Baru (RCCNZ), kapal tersebut masih terlihat terbakar saat mulai tenggelam. Kapal mulai mengalami masalah saat memasuki wilayah Laut Ross sekitar 600 km sebelah utara dari pangkalan laut Amerika Serikat di Antartika, McMurdo. Setelah sempat mengirimkan tanda darurat, dua kapal ikan yang berada di dekatnya segera membantu menyelamatkan para nelayan.

"Tiga pelaut hilang, yang semuanya adalah orang Vietnam, diyakini telah meninggal di sebuah cabin di mana mereka tidur saat kebakaran terjadi," kata Woo Suk-dong, konsul Korea Selatan di Selandia Baru, kepada Kantor Berita Yonhap. Ia juga menjelaskan, pencarian nelayan sedang berlangsung.

Di antara 37 pelaut yang diselamatkan, enam adalah Korea Selatan, dengan 31 lainnya berasal dari negara-negara termasuk Vietnam, Indonesia, Cina, dan Rusia. Enam anggota awak asing terluka dalam kebakaran dan dua dari mereka menderita luka bakar serius.

"Kebakaran dilaporkan di luar kendali," kata Dave Wilson, seorang pejabat di RCCNZ, menambahkan cuaca di daerah tersebut saat ini cerah, dengan sedikit angin. Api diduga muncul di blok akomodasi kapal, meskipun penyebab pasti kebakaran belum diketahui.

Menurut sumber, Kapal Jeong Woo 2 sendiri adalah kapal buatan Jepang dan terdaftar di Busan, Korea Selatan.

Kecelakaan kapal di Antartika ini merupakan yang kedua dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya kapal ikan Rusia karam akibat menabrak bongkahan es di perairan tersebut dan mengakibatkan 32 pelautnya terjebak selama 12 hari. Kapal bernama Sparta ini kemudian berhasil diperbaiki dan melanjutkan pelayaran ke New Zealand.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini