Sukses

Bom Bunuh Diri Tewaskan 57 Orang

Aksi pengebom bunuh diri di Irak selatan menewaskan 30 warga Syiah, hanya beberapa jam setelah gelombang serangan di kawasan Syiah di Baghdad menyebabkan 27 orang meninggal dunia.

Liputan6.com, Baghdad: Aksi pengebom bunuh diri di Irak selatan, Kamis (5/1), menewaskan 30 warga Syiah, hanya beberapa jam setelah gelombang serangan di kawasan Syiah di Baghdad menyebabkan 27 orang meninggal dunia. Serangan-serangan terkoordinasi ini diduga dilakukan oleh kelompok perlawanan Sunni yang memiliki kaitan dengan Alqaida.

Berbagai pihak mengatakan aksi-aksi ini memperparah konflik sektarian yang meledak hanya beberapa hari setelah pasukan Amerika Serikat meninggalkan Irak Desember lalu. Gelombang serangan dimulai pagi hari ketika ledakan terjadi di dua perkampungan Syiah di Baghdad. Beberapa jam kemudian warga Syiah yang tengah menuju kota suci Karbala menjadi sasaran pengebom bunuh diri.

Quosay al Abadi, pejabat provinsi di Irak, mengatakan ledakan terjadi di dekat Nasiriyah, sekitar 320 kilometer di tenggara Baghdad. Sementara juru bicara militer di Baghdad Mayjen Qassim al Moussawi mengatakan berbagai aksi kekerasan ditujukan untuk memecah belah rakyat Irak. Ia mengatakan terlalu dini untuk memperkirakan kelompok-kelompok yang melakukan serangan.

Para wartawan mengatakan kasus-kasus kekerasan membuat hubungan antara politisi Syiah dan Sunni makin sulit. Kelompok Sunni yang minoritas mendominasi politik Irak ketika Saddam Hussein berkuasa. Sejak Saddam Hussein terguling, Irak dikuasai para politisi Syiah.

Bulan lalu pemerintah pimpinan Perdana Menteri Nouri al Maliki mengeluarkan surat penangkapan terhadap Wakil Presiden Tariq al Hashemi, salah seorang politisi kenamaan Sunni. Hashemi saat ini berada di kawasan semiotonom Kurdi di Irak utara, yang membuat aparat keamanan tidak bisa menangkapnya.

Bila ketegangan dan konflik sektarian tak kunjung selesai, Irak dikhawatirkan akan terjerumus ke perang saudara.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini