Sukses

Kembang Api Sambut 2012 di Penjuru Dunia

Di London, Inggris, taburan kembang api diarahkan ke atas Sungai Thames untuk mengantar tahun di mana kota itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun.

Liputan6.com, London: Dunia berdentang di malam tahun baru dengan serangkaian pertunjukan kembang api spektakuler yang ditonton jutaan orang untuk menandai awal 2012. Kota Sydney, Australia dan Hong Kong, Cina, merayakannya dengan ekstravaganza berkilauan di atas pelabuhan. Namun, suasana hati lebih suram tampak di Kota Tokyo, Jepang, lantaran perayaan dibayangi oleh kenangan buruk gempa dan tsunami pada Maret silam.

Sementara di London, menurut laporan AFP, taburan kembang api diarahkan ke atas Sungai Thames untuk mengantar tahun di mana kota itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun.

Puluhan ribu orang bersuka ria turun ke ibu kota Skotlandia, Edinburgh, untuk menghadiri pesta jalanan Hogmanay. Di kota itu ada sekitar 80 ribu pengunjung pesta menyambut 2012.

Sydney memulai penyambutan tahun baru. Pada tengah malam pelabuhan meledak dalam kobaran warna dan cahaya yang menarik lebih dari 1,5 juta orang berkumpul di kota.

Membentuk awan dan hati melayang di atas kota terbesar Australia, sementara lampu berkilauan memancar ke titik fokus layar, Jembatan Harbour, Sydney, dan kembang api diluncurkan dari tongkang dan meledak di atas.

"Setiap tahun kami pastikan perayaan kita lebih besar dan lebih baik daripada sebelumnya," kata Wali Kota Sydney Clover Moore.

Dua jam kemudian ada perayaan di Tokyo ketika jam berdentang tengah malam dengan balon-balon dilepaskan, kembang api diluncurkan dan Menara Tokyo bertaburkan cahaya biru.

Giliran Hong Kong membuat pusat perhatian dengan pelabuhan kota menyala oleh rentetan kembang api yang ditembakkan dari beberapa bangunan ikonik, dan para pengunjung menjejali tepi pantai dan di kapal pesiar di air.

Wilayah Rusia Timur Jauh Chukotka, Kamchatka dan Magadan, delapan jam di depan Moskow, menjadi bagian pertama dari negara yang luas untuk menatap Tahun Baru pada 1200 GMT.

Kantor berita Rusia melaporkan bahwa di antara yang pertama merayakan datangnya 2012 adalah penjaga perbatasan di Pulau Ratmanov di Selat Bering yang terletak hanya empat kilometer dari wilayah AS di seluruh batas penanggalan internasional.

Di Moskow ribuan orang berkumpul di Lapangan Merah untuk menyaksikan kembang api besar-besaran yang membentuk roket 140 meter (400 kaki) ke langit tengah malam. Tapi penjualan semua minuman alkohol dilarang dalam upaya untuk mencegah pesta pora di luar kendali.

Dan suasana itu kurang meriah di kota kedua Rusia, Saint Petersburg, di mana menit terakhir penjaja sovenir khawatir tentang masa sulit ekonomi ke depan. "Saya berharap bahwa hal-hal akan lebih buruk tahun depan, terutama dari sudut pandang ekonomi. Saya takut bahwa tahun depan akan menjadi sangat sulit," kata Galina Fedorchenko, 59 tahun.

Ketika jam bergerak melalui zona waktu, pesta mulai di Gerbang Brandenburg, Berlin di jantung kota Wina dan di jalan Champs-Elysees Paris.

"Silvesterpfad" Tahun lalu acara di ibu kota Austria menarik 750 ribu orang mendengarkan hitung mundur menuju Tahun Baru dengan bel besar dari Saint Stephen Katedral, diikuti dengan alunan Waltz Blue Danube.

Di Amsterdam, Belanda, warga bersuka ria mempersiapkan "ciuman" pertama antara dua boneka balon raksasa mewakili laki-laki dan perempuan Belanda, yang akan "berjalan" menghampiri satu sama lain dalam hitungan detik ke 2012.

Pada tengah malam, orang-orangan akan berciuman disambut ledakan kembang api, dan penyelenggara acara berharap itu akan menjadi tradisi tahunan di kota.

Di wilayah Paris, Prancis, pembelian bensin dalam kaleng dilarang dalam upaya untuk mencegah gelombang pembakaran mobil yang terjadi setiap tahun di beberapa tempat, sementara 10.000 polisi dikerahkan.

Di Rio de Janerio, dua juta orang berbaju putih--warga Brasil dan turis asing--berkumpul di tahun baru di Pantai Copacabana, menonton cahaya hijau kembang api spektakuler.

Dan lebih dari satu juta orang bersuka ria datang ke New York Times Square, di mana diva pop Lady Gaga dan tenor Placido Domingo, di antara lineup bertabur bintang, dan tetes bola kristal dijatuhkan di tengah malam.

Petugas dengan anjing pengendus-bom dan perahu patroli polisi menjadi bagian dari pengamanan besar-besaran untuk memastikan pesta berlangsung tanpa hambatan.

Selandia Baru merupakan salah satu tempat pertama untuk menatap tahun baru, tapi hujan lebat di sebagian besar wilayah meredamkan pesta, dengan dua perayaan utama di North Island dibatalkan karena cuaca.

Di Jepang, masih menderita dampak gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret lalu yang memicu kebocoran radiasi besar-besaran dari pembangkit listrik tenaga nuklir, keluarga berkumpul untuk perjalanan ke kuil untuk menandai tahun baru.

Tapi pengungsi nuklir mengatakan mereka punya sedikit kebahagiaan untuk merayakan setelah direlokasi jauh dari rumah dan orang-orang terkasih. "Saya tidak bisa mengatakan Happy New Year karena saya tidak merasa bahagia," kata Yuji Takahashi, salah satu dari sekitar 1.000 pengungsi yang tinggal di blok 36-lantai menara Tokyo.

Sementara di Filipina, di mana banjir mematikan yang ditimbulkan oleh badai tropis Washi telah menyapu seluruh desa di wilayah selatan negara itu, tahun baru dirayakan dalam suasana sedih dan suram.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.