Sukses

Kekerasan Berlanjut, Aktivis HAM Kecam Suriah

Para aktivis hak asasi manusia (HAM) mengecam Pemerintah Suriah untuk aksi pembantaian para demonstran yang masih berlanjut hingga saat ini.

Liputan6.com, Damaskus: Para aktivis hak asasi manusia (HAM) mengecam Pemerintah Suriah untuk aksi pembantaian para demonstran yang masih berlanjut hingga saat ini. Bahkan, pembantaian berlanjut setelah Suriah mengizinkan tim pengamat Liga Arab masuk ke negara itu. Demikian yang dilaporkan situs NHK, Selasa (20/12).

Perjanjian izin memonitor tim pengamat ditandatangani antara Suriah dan Liga Arab di Kairo pada Senin waktu setempat. Tim pengamat terdiri dari 100 orang, termasuk para ahli hak asasi manusia yang akan dikirim ke Suriah mulai pekan ini.

Meski pernjanjian telah disetujui kedua belah pihak, korban tewas para demonstran dilaporkan masih berjatuhan. Sedikitnya 14 warga sipil tewas di seluruh penjuru negeri pada Senin kemarin. Di pusat Kota Homs, dua orang tewas ketika tank menyerang wilayah pemukiman.

Para aktivis HAM juga menuduh pemerintah sengaja menekan para demonstran sebelum tim pengamat tiba di Suriah. Liga Arab telah memperingatkan Suriah dan akan mengambil tindakan keras, tergantung pada laporan hasil tim pengamat. Sebelumnya, Liga telah memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Mouallem mengatakan kelompok bersenjata dan terorislah yang berada di balik aksi pemberontakan. Dia menegaskan bahwa tim pengamat akan melihat hal itu dengan mata mereka sendiri. Menurut data resmi PBB, lebih dari 5.000 orang tewas sejak aksi dimulai (baca: PBB: 5.000 Warga Sipil Tewas di Suriah).(ULF)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini