Clinton Desak Transisi Damai di Korut

Liputan6.com, Pyong Yang: Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mendesak pemimpin baru Korea Utara setelah Kim Jong Il untuk menghentikan ambisi nuklir mereka. Korut juga diminta berusaha menjadi sebuah negara yang damai. Demikian yang dilaporkan situs NHK, Selasa (20/12).

Clinton pada Senin waktu setempat menyatakan harapannya kepada pemimpin baru Korut agar memilih jalur damai dengan menghormati komitmen internasional. Pernyataan Clinton itu juga mengacu pada perjanjian Korut di perjanjian enam pihak untuk meninggalkan semua senjata nuklir dan program pengembangan nuklir.

Clinton menambahkan, AS sangat prihatin dengan kesejahteraan rakyat Korut. Ia juga menyatakan, saat ini warga AS turut berbelasungkawa dan tetap mendukung rakyat Korut selama masa-masa sulit tersebut. Selain itu, AS juga siap menawarkan bantuan pangan ke negara tersebut.(ULF)