Sukses

Demonstran Tuntut Kekuasaan Dilimpahkan pada Rakyat

Tiada hari tanpa aksi unjuk rasa. Itulah yang terjadi di Mesir pascarevolusi. Dalam unjuk rasa terakhir, sempat terjadi gesekan saat pasukan keamanan menyerbu kamp demonstran di luar gedung kabinet.

Liputan6.com, Kairo: Unjuk rasa kembali terjadi di Mesir. Kali ini, massa menuntut atas pengalihan kekuasaan dari pemerintahan militer kepada rakyat, Jumat (16/12). Bentrokan sempat terjadi saat pasukan keamanan menyerbu kamp pengunjuk rasa di luar gedung Kabinet Mesir. Pasukan keamanan sempat menahan beberapa pengunjuk rasa.

Kantor berita Mesir mengatakan sedikitnya empat orang terluka akibat bentrokan tersebut. Selain itu, sebuah gedung pemerintahan juga ikut terbakar. Aktivis Hammouda Hussein mengatakan bahwa ketegangan antara militer dengan pengunjuk rasa terjadi karena tidak ada kepercayaan antara kedua belah pihak.

Militer Mesir mengatakan bahwa pengunjuk rasa justru mencederai pemilihan umum yang telah dilaukan secara damai untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Hosni Mubarak. Padahal proses penghitungan suara tengah terjadi.

Penduduk Mesir akan mengikuti pemilu putaran kedua. Pemilu kedua ini akan menentukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang merampungkan konstitusi baru Mesir pasca-era revolusi [baca: Mesir Siap Gelar Pemilu Putaran Kedua]. (ZeeNews/Vin)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini