Sukses

Jumlah Warga Miskin di AS Bertambah 20%

Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang belum juga pulih dari hantaman krisis, telah menciptakan berbagai masalah baru bagi warganya. Menurut hasil survei terbaru, jumlah warga AS yang hidup di bawah garis kemiskinan akan bertambah hingga 20,5% atau 62 juta orang.

 Liputan6.com, Washington: Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang belum juga pulih dari hantaman krisis, telah menciptakan berbagai masalah baru bagi warganya. Menurut hasil survei terbaru, jumlah warga AS yang hidup di bawah garis kemiskinan akan bertambah hingga 20,5% atau 62 juta orang.

Seperti dilansir situs Xinhua.net, Selasa (29/11), dalam survei Economic Security Index (ESI) yang dikembangkan oleh Profesor Jacob Hacker ini ditemukan, satu dari lima orang warga AS akan mengalami penurunan pendapatan hingga 25%. Inilah yang menjadikan 62 juta warga AS berada di ambang batas kemiskinan.

ESI juga menemukan ada beberapa kelompok yang sangat terpengaruh dengan hempasan krisis ekonomi ini. Mereka di antaranya adalah yang memiliki tingkat pendidikan terbatas, ras minoritas, juga pekerja di level junior. Sensus sebelumnya menemukan, tingkat kemiskinan Amerika Serikat terus meroket. Jika pada September lalu tercatat ada 46,6 juta warga miskin. Kini jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 49,1 juta warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Amerika Serikat mencetak rekor tingkat kemiskinan tertinggi sejak 1993. AS juga memecahkan rekor negara maju termiskin versi Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Menggarisbawahi tantangan ekonomi yang dihadapi Presiden AS Barack Obama dan Kongres, Biro Sensus Amerika Serikat mencatat tingkat kemiskinan meningkat 15,1 persen pada 2010 [Baca: Tingkat Kemiskinan AS Terus Meroket]. (ARI)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini