Sukses

Bantu Al-Qaeda, Pria AS Terancam 20 Tahun

Seorang pria AS terbukti bersalah dalam pengadilan federal di Houston pada Senin (14/11) setelah mencoba untuk memberikan dukungan material kepada kelompok teror al-Qaeda dan diperburuk dengan pencurian identitas.

Liputan6.com, Houston: Seorang pria AS terbukti bersalah dalam pengadilan federal di Houston pada Senin (14/11) setelah mencoba untuk memberikan dukungan material kepada kelompok teror al-Qaeda dan diperburuk dengan pencurian identitas. Demikian yang dilaporkan situs Xinhua, Selasa (15/11).

Menurut harian Houston Chronicle, pria kelahiran Texas bernama Barry Bujol (30) itu dijadwalkan untuk sidang keduanya pada awal tahun depan dan terancam mendapatkan hukuman 20 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat. Jaksa mengatakan, Bujol berusaha bergabung dengan Al-Qaeda dan akan memberikan kelompok teroris itu dengan uang, dokumen-dokumen rahasia militer AS, GPS dan peralatan ponsel.

Bujol juga membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud untuk membantu Al-Qaeda. Ia hanya ingin meninggalkan AS dikarenakan dia tidak setuju dengan kebijakan luar negeri AS. Menurut dokumen pengadilan, Bujol juga menggunakan email yang berbeda untuk menyembunyikan aktivitas dirinya dari pengawasan dan juga menganjurkan untuk menyerang fasilitas AS.

Sebelumnya, Bujol pernah ditangkap oleh FBI pada Mei 2010 setelah ia menggunakan identifikasi palsu untuk menyelinap ke pelabuhan Houston dan menunggang kapal menuju Timur Tengah. Agen-agen FBI mulai menyelidiki Bujol, yang terdaftar sebagai mahasiswa di Prairie View A&M University, sejak tiga tahun lalu. FBI dilaporkan menggunakan seorang informan yang menyamar sebagai perekrut Al-Qaeda. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini