Sukses

Badai Salju Tewaskan Belasan Orang

Sedikitnya 13 orang tewas, 1,6 juta rumah warga tak memperoleh listrik, dan ratusan pohon tumbang, setelah badai salju menerjang kawasan Norteast, AS, akhir Oktober lalu.

Liputan6.com, Boston: Sedikitnya 13 orang tewas, 1,6 juta rumah warga tak memperoleh listrik, ratusan pohon tumbang, setelah badai salju menerjang kawasan Norteast, Amerika Serikat, akhir Oktober lalu. Badai juga mulai bergerak dari West Virginia.

Davis Graves, juru bicara lembaga fasilitas umum National Grid, mengatakan, badai salju itu menumbangkan lebih banyak pohon dibandingkan kebanyakan badai musim dingin. Sebab daun belum gugur, sehingga pohon menampung lebih banyak salju daripada biasanya.

"Kelihatannya seperti semen basah yang baru saja ditaruh di pohon, cabang, daun, dan kawat tiang listrik. Itulah yang benar-benar mengakibatkan kerusakan, bobot salju," kata Graves.

Di New York, tiga hari setelah pihak berwenang menyita generator warga, ratusan demonstran anti-Wall Street berjuang agar tetap hangat dan kering setelah terjangan badai salju. Sebagian pengunjuk rasa mendapat petunjuk cara menghadapi udara dingin dari para tuna wisma. "Mereka memiliki pengetahuan dasar yang paling mengagumkan dalam menghadapi cuaca dingin," kata Justin Stone-Diaz, demosntran.

Diperlukan waktu berhari-hari sampai pasokan listrik pulihkan bagi warga di Massachusetts, Connecticut, New Jersey, dan negara bagian lain, untuk memulai kehidupan normalnya.(Reuters/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.