Sukses

Guillermo Haro, Sosok Google Doodle yang Sempat Bersekolah Hukum Sebelum jadi Astronom Kondang

Liputan6.com, Mexico City - Google Doodle memperingati hari ulang tahun Guillermo Haro ke-105. Haro merupakan astronom asal Meksiko yang berhasil menemukan tipe planet nebula yang diberi nama Herbig-Haro.

Haro lahir pada 13 Maret 1913. Ia tumbuh di tengah pergolakan politik, di mana saat itu terjadi Revolusi Meksiko.

Meski dikenal sebagai astronom, Haro justru mengawali pendidikannya di sekolah hukum. Ketertarikannya pada studi astronomi berawal saat temannya, LE Erro, mengenalkannya pada dunia perbintangan.

Dikutip dari s10.lite.msu.edu, Rabu (21/3/2018), Haro memutuskan untuk menjadi asisten Erro dan meninggalkan studi doktoralnya di bidang hukum.

Selama 1943-1947, sosok yang muncul di Google Doodle itu memulai riset kolaborasi di bidang astronomi di Harvard College Observatory, Case Observatory of the University of Chicago, dan McDonald Observatory in Texas.

Ia kemudian menjadi direktur Observatory Astronómico de Tacubayadan Observatory Astronómico Nacional.

Dalam kurun 1961-1967, ia menjadi Wakil Presiden International Astronomical Union.

Haro, memulai proyeknya untuk mendirikan Observatory of San Pedro Mártir, Baja, California pada 1968. Ia juga mendirikan Boletin de Los Observatorios de Tonantzintla y Tacubaya pada 1981, di mana ia menjadi editor hingga 1983.

 

Saksikan Video Google Doodle berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penemuan Guillermo Haro

Tak hanya berhasil menemukan tipe planet nebula yang diberi nama Herbig-Haro, ia juga menemukan bintang suar (flare star) -- bintang terang berwarna merah dan biru -- di wilayah rasi bintang Orion.

Berkat kontribusinya ini, Haro menjadi orang Meksiko pertama yang terpilih masuk ke dalam Royal Astronomical Society pada 1959.

Haro juga mampu mengatalog 8.746 bintang berwarna biru yang mengarah ke kutub galaksi utara.

Guillermo Haro juga menemukan sejumlah bintang T Tauri, satu supernova, dan lebih dari 10 novae, dan satu komet.

Haro tutup usia pada 26 April 1988, di umurnya yang ke-75 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.