Sukses

Selundupkan Emas Rp 6,4 Miliar dalam Bra, 3 Wanita Taiwan Ditangkap

Mereka ditangkap setelah melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan ke Bandara Hakodate di Hokkaido, Jepang.

Liputan6.com, Hokkaido - Otoritas di bandara Jepang menangkap tiga orang wanita warga negara Taiwan yang diduga hendak menyelundupkan emas senilai 50 juta yen atau setara dengan Rp 6,4 miliar.

Dikutip dari laman Japan Today, Selasa (20/3/2018), ketiganya ditangkap oleh pihak pemeriksaan setelah dicurigai gerak-geriknya.

Saat diperiksa, rupanya ada dua potong emas berbentik mangkuk yang mereka simpan di dalam bra.

Mereka ditangkap setelah melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan ke Bandara Hakodate di Hokkaido, Jepang.

Masing-masing emas berbentuk mangkuk itu berdiameter 11 sentimeter dengan berat mencapai 1,75 kilogram.

Menurut polisi, ketiga wanita Taiwan itu diyakini hendak menyelundupkan emas dan telah memiliki kenalan seorang pria di Jepang yang mereka ajak bersekongkol.

Upaya penyelundupan benda berharga seperti emas meningkat pesat di Jepang karena banyak pihak tidak bertanggung jawab berusaha untuk menghindari pajak di negara mereka masing-masing.

Sementara itu, kasus penyelundupan emas yang pernah terjadi di bandara Chubu, Jepang dari Korea Selatan akhir Januari lalu.

Menurut petugas bandara di Jepang, saat itu ada tujuh WN Korsel menyembunyikan emas di dalam rektum mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selundupkan Emas 1 Kg di Rektum

Jika sebelumnya dilakukan oleh WN Taiwan dan Korsel, kali ini upaya penyelundupan emas dilakukan oleh warga Sri Lanka.

Pihak berwenang Sri Lanka menangkap seorang pria karena diduga berusaha menyelundupkan emas dan perhiasan dengan berat sampai mencapai 1 kg. Lelaki itu kedapatan menyembunyikannya di dalam rongga rektum.

Seperti dikutip dari BBC, petugas bea cukai menemukan emas tersembunyi di bagian tubuh si pria, dengan total berat 904 gram senilai sekitar 4,5 juta rupee Sri Lanka atau senilai Rp 394 juta.

Pria Sri Lanka berusia 45 tahun itu seyogianya hendak tebang menuju India, tapi langkahnya terhenti di Bandara Internasional Kolombo.

Petugas bea cukai mengatakan kepada BBC Sinhala bahwa mereka melihat pria itu berjalan dengan cara yang mencurigakan.

Menurut seorang petugas, metal detector atau detektor logam yang mengidentifikasi barang bawaannya menemukan selundupan itu dikemas dengan hati-hati dalam tas plastik polietilen dan disisipkan dengan rapi.

"Di antara barang-barang tersebut, ada 4 emas kuning seukuran biskuit, 3 batang emas kuning, 6 perhiasan emas kuning dan 2 perhiasan perak berlapis emas kuning," kata juru bicara pihak pabean.

Insiden penyelundupan emas serupa ternyata pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Umumnya, penyelundup di wilayah tersebut membeli emas di tempat-tempat seperti Dubai dan Singapura yang harganya relatif murah. Mereka kemudian membawanya ke India untuk dijual agar mendapat keuntungan yang lebih banyak.

Sementara itu, pada pekan lalu, seorang wanita Sri Lanka yang juga bepergian ke India ditangkap oleh petugas bea cukai terkait kasus penyelundupan emas seberat 314,5 gram. Ia juga menyembunyikan emas tersebut di rektumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.