Sukses

Video Detik-Detik Mengerikan Dua Penerjun Payung Tabrakan di Langit Meksiko

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa salah satu penerjun payung yang berusia 47 tahun meninggal dunia.

Liputan6.com, Meksiko - Momen mengerikan terjadi di langit Meksiko. Sebuah rekaman menunjukkan kejadian dramatis antara dua orang penerjun payung yang sedang berwisata di Puerto Escondido.

Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (20/3/2018), satu orang meninggal akibat kejadian ini.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa salah satu penerjun payung yang berusia 47 tahun meninggal dunia.

Saat sedang berada di udara, pria yang diidentifikasi bernama Ursula Hernandez dari Meksiko City ini menabrak parasut orang lain sebelum mendarat di pasir pantai.

Hernandez dilaporkan mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, ia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di sana.

Sementara itu, pria lain yang tak disebutkan namanya mengalami sejumlah luka -- tidak terlalu serius.

Laporan menyebut, dua pria itu menyewa peralatan terjun payung dari perusahaan yang ada di lokasi wisata.

Kedua wisatawan itupun juga telah menandatangani dokumen yang membebaskan pihak penyedia peralatan terjun payung apabila terjadi kecelakaan terhadap mereka.

Puerto Escondido adalah sebuah kota pelabuhan dan resor di Pantai Pasifik Meksiko di negara bagian Oaxaca. Wilayah ini populer karena ombaknya yang sangat diburu oleh para peselancar.

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan pantai di Meksiko ini jadi tujuan surfing utama peselancar di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bocah Terjun dari Lantai 10 Pakai Payung

Aksi terjun payung yang menggunakan payung sungguhan pernah terjadi di China. Ajaibnya, bocah laki-laki asal China yang melakukan hal ini selamat dari maut.

Menurut keterangan, bocah tujuh tahun itu melompat sambil memegang payung setelah melihat karakter kartun menggunakan benda itu sebagai parasut dan terjun dari jendela.

Apartemen tempat tinggal bocah itu di Suzhou, Jiangsu sebenarnya berada di lantai lima, namun ketinggiannya setara dengan 10 lantai. Karena tempat tinggalnya adalah duplex penthouse.

"Tapi bukan payung yang menyelamatkannya. Tapi ia tersangkut di sebuah saluran listrik," kata saksi mata seperti dikutip dari Straits Times.

"Cederanya serius, namun tidak lagi mengancam nyawa setelah operasi darurat," kata dokter yang merawatnya.

Menurut kerabat, bocah yang tak disebutkan identitasnya itu sedang menonton film kartun di mana karakternya menggunakan payung sebagai parasut untuk melompat dari ketinggian.

Anak laki-laki itu kemudian tersangkut di tiang listrik sekitar dua lantai sebelum jatuh ke tanah.

Sohu.com melaporkan, kasus di mana anak-anak di China melukai diri sendiri akibat meniru karakter kartun bukan pertama kalinya terjadi.

Kejadian serupa dilaporkan terjadi di Urumqi, Xinjiang Februari lalu. Ketika itu bocah perempuan berusia lima tahun menggunakan payung untuk melompat dari lantai 11. Dia mendarat di lantai empat dan segera dibawa ke unit perawatan intensif.

Desember 2016 lalu, seorang bocah China mencoba memanjat pipa air di luar apartemennya dan jatuh dari ketinggian lima lantai. Dia terluka parah.

Menurut informasi, bocah itu tengah merindukan sang ibu dan ingin mencarinya. Tapi pintu depan terkunci.

Dia mendapat ide untuk menuruni pipa dari tokoh kartun yang dia tonton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.