Sukses

Rebutan Stik Gim, Bocah 9 Tahun di Amerika Serikat Tembak Mati Kakaknya

Korban yang diidentifikasi bernama Dijonae White. Ia ditembak tepat di bagian belakang kepalanya.

Liputan6.com, Mississippi - Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun di Mississippi, Amerika Serikat, dilaporkan menembak mati kakak perempuannya yang berusia 13 tahun karena masalah sepele.

Dikutip dari laman Fox News, Senin (19/3/2018), pada mulanya dua kakak beradik ini terlibat dalam pertengkaran karena sang kakak tak mau memberikan stik gim yang sedang ia mainkan.

Korban yang diidentifikasi bernama Dijonae White, ditembak tepat di bagian belakang kepala. Nyawa korban tak dapat diselamatkan karena peluru sudah menyentuh otak.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah. Setibanya di Rumah Sakit Anak Le Bonheur Memphis, Tenn, Amerika Serikat, korban dinyatakan meninggal dunia.

Menurut keterangan dari anggota kepolisian Mississippi, Amerika Serikat, saudara laki-laki Dijonae White yang tak disebutkan namanya itu menginginkan stik (pengendali) video gim yang sedang dimainkan oleh kakaknya.

Akan tetapi, karena korban menolak, bocah ingusan itu meraih sebuah pistol dan langsung melepaskan peluru ke arah sang kakak.

Hingga kini, belum jelas jenis senjata api apa yang digunakan oleh pelaku dalam penembakan.

Sementara itu, ibu dari dua bocah itu sedang berada di ruangan lain karena harus memberi makan saudaranya yang masih kecil.

Polisi Amerika Serikat juga mengatakan, keadaan si penembak masih di dalami. Mereka juga belum dapat menyebutkan konsekuensi apa yang harus dihadapi oleh anak laki-laki berusia sembilan tahun itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bocah 3 Tahun Tak Sengaja Tembak Diri Sendiri

Pada Juni 2015, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun menemui nasib tragis. Ia tak sengaja menembak dirinya sendiri hingga tewas saat bermain-main dengan pistol milik sang ibu.

Kepolisian Ohio, Amerika Serikat, mengungkapkan, korban tertembak di bagian dada -- menggunakan pistol yang ia temukan di dekat rumahnya di Cincinnati.

Dalam rekaman telepon darurat 911 yang dirilis polisi, ibu korban, Elizabeth Green, terdengar melaporkan insiden tersebut dengan suara bergetar panik.

"Putraku baru saja menembak dirinya sendiri. Aku tak merasakan denyut nadinya," teriak perempuan itu, seperti Liputan6.com kutip dari BBC.

Masih dalam rekaman yang sama, Nyonya Green mengaku menyimpan pistol dalam sebuah tas. Ia tak sengaja meletakkan tas tersebut di rumah.

"Senjata itu milikku. Ada di rumah, aku membawanya dalam tas, dan meletakkannya. Kami baru kembali ke rumah," kata sang ibu kepada 911.

Media setempat mengidentifikasi bocah malang itu sebagai Marques Green.

Pascakejadian, seorang detektif terlihat meninggalkan rumah tempat kejadian perkara, membawa pistol hitam kecil yang dimasukkan dalam kantong bukti.

Para jaksa sedang mempertimbangkan apakah mereka akan mengajukan dakwaan terhadap Elizabeth Green.

Ini adalah kecelakaan kedua yang melibatkan senjata dan anak-anak di Ohio.

Sekitar 100 anak tewas di Amerika Serikat setiap tahunnya akibat penembakan tak disengaja, demikian data yang dikumpulkan oleh organisasi Moms Demand Action for Gun Sense in America.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.