Sukses

Akhir Tragis Pria Malaysia yang Pernah Digosipkan Menikahi Ular Kobra

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Abu Zarin, seorang anggota pemadam kebakaran di Malaysia, dilaporkan tewas tergigit ular kobra mematikan. Segala bentuk penyelamatan telah dilakukan, tetapi nyawanya tak tertolong.

Dikutip dari laman AsiaOne, Jumat (16/3/2018), Abu Zarin meninggal dunia pukul 12.40 waktu Bentong, Malaysia, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak 12 Maret 2018.

Saat dihubungi, Asisten Direktur Operasi Pemadam Kebakaran wilayah Selangor, Mohd Sani Harul, membenarkan bahwa Abu Zarin meninggal dunia.

Meski tergabung sebagai anggota pemadam kebakaran di Selangor, Abu juga dikenal sebagai pawang ular yang begitu terkenal.

Ia kehilangan nyawa saat sedang mengisi materi cara membedakan dan mengidentifikasi jenis-jenis ular berbahaya dan berbisa, termasuk ular kobra.

Namun sayang, di hadapan rekan pemadam kebakaran yang lain, Abu digigit oleh ular kobra mematikan dan tak tertolong nyawanya. Pasca-digigit, ia langsung dibawa ke rumah sakit.

Semasa bekerja, ia kerap menerima laporan penemuan ular di rumah-rumah warga atau tempat umum.

Sebagai pawang ular, ia tak boleh membunuhnya dan harus menangkap dalam kondisi hidup lalu dibebaskan ke alam bebas.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, ini bukan kali pertama Abu digigit ular. Pada tahun 2015, ia pernah koma selama dua hari karena gigitan ular kobra.

Jasad Abu Zarin dilaporkan akan dibawa ke kampung halamannya di Permatang Gading, Pasir Putih, Kelantan, Malaysia dan telah dimakamkan selepas salat Jumat.

Nama Abu sempat ramai diberitakan oleh media setelah ia digosipkan menikahi ular kobra, karena diyakini reinkarnasi sang kekasih yang telah tiada.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikira Pria Thailand

Nama Abu Zarin sempat naik daun pada November 2016. Namun, hatinya justru gelisah karenanya. Sebab, ia dikabarkan menikahi seekor ular kobra yang diyakini merupakan "reinkarnasi" kekasihnya yang telah tiada.

Pria asal Malaysia -- bukan Thailand seperti yang diberitakan -- mengaku, artikel yang beredar tentang dirinya itu palsu belaka.

Abu mengaku sedih dan kecewa dengan laporan bohong yang mencomot foto-fotonya di media sosial Facebook.

"Saya selalu bekerja bersama ular-ular dan melatih pemadam kebakaran lain untuk menangani ular," kata dia kepada BBC.

Abu adalah pegawai Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia, semacam pemadam kebakaran di Indonesia. Ia menjadi instruktur bagi para anggota PMK lain di Pahang untuk menangkap dan menangani ular.

Pria itu juga telah menikah dengan manusia. Untungnya sang istri tak mempermasalahkan ketika kabar bohong itu muncul. "Karena ia tahu bahwa itu kabar bohong," kata Abu.

Kisah keakraban Abu dengan ular kobra miliknya kali pertama dilaporkan situs Inggris, Daily Mirror, pada 10 November 2016. Cerita itu kemudian diramaikan media lain seperti Daily Mail.

Mirror mengabarkan, pria yang diduga asal Thailand itu melihat kesamaan antara seekor ular dan kekasihnya yang telah tiada.

"Ia kini hidup bersama dengan kobra sepanjang 10 kaki, percaya bahwa itu adalah kekasihnya yang telah tiada, sesuai dengan keyakinan dalam ajaran Buddha bahwa manusia bisa bereinkarnasi sebagai binatang," demikian cuplikan artikel Mirror.

Jelas, Abu membantah pemberitaan tersebut. Apalagi, pria 31 tahun itu adalah seorang muslim.

"Itu adalah fotoku. Mereka menggunakan gambar-gambarku dan memalsukan cerita, dengan mengatakan aku menikahi ular," kata dia kepada Star Newspaper Malaysia.

Abu memelihara empat ular dan menggunakan mereka untuk mempelajari perilaku hewan melata itu.

Sementara, Nick York dari Exclusivepix yang menjual kisah itu pada Mirror Online mengatakan, informasi yang mereka dapatkan berasal dari seorang jurnalis Inggris di Thailand -- yang bekerja di sebuah media Negeri Gajah Putih yang kali pertama menerbitkan kabar tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.