Sukses

5 Tokoh Nyata yang Menginspirasi Karakter di Film Titanic

Bukan hanya cerita kecelakaan kapal Titanic yang nyata. Sejumlah tokoh dan karakter yang ada dalam film tersebut juga berasal dari dunia nyata.

Liputan6.com, London - Banyak dari kita yang tahu bahwa film Titanic adalah sebuah karya paling legendaris dan akan selalu diingat oleh pecinta film. Diangkat dari kisah nyata yang kemudian digabungkan dengan adegan percintaan membuat Titanic menarik untuk terus di saksikan.

Film Titanic dibintangi oleh Leonardo DiCaprio (Jack) dan Kate Winslet (Rose) yang mengisahkan tentang kecelakaan kapal besar yang berlayar dari Inggris menuju Amerika Serikat.

Rupanya, bukan hanya cerita kecelakaan kapal Titanic yang nyata. Sejumlah tokoh dan karakter yang ada dalam film tersebut juga berasal dari dunia nyata.

Karena kisahnya yang menarik sejumlah orang ini menginspirasi sang sutradara untuk menjadikannya sebagai tokoh pendukung dalam film itu.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (14/3/2018), berikut 5 tokoh nyata yang menginspirasi sejumlah karakter di film Titanic:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Molly Brown

Dalam kehidupan nyata, Molly terlahir dengan nama Margaret Tobin. Ia datang dari keluarga miskin Irlandia yang mengadu nasib ke Amerika Serikat.

Pada usia 18 tahun, ia direlokasi dari tempat kelahirannya di Mississippi ke Leadville, Colorado. Di sana Margaret memiliki pekerjaan pertamanya di sebuah toko. Di kota itu, Margaret bertemu dan menikah dengan James Joseph Brown, yang dikenal dengan JJ.

Dikutip dari laman The Vintage News, JJ merupakan pria terpelajar dan sederhana. Margaret memutuskan menikah dengannya, meski ia memiliki keinginan untuk menunggu dan menikah dengan orang kaya.

Salah satu fakta menarik dari Margaret adalah, ia merupakan salah satu penumpang selamat dari tenggelamnya Kapal Titanic pada 1912.

Margaret merupakan penumpang kelas satu dari kapal yang berlayar perdana dari Southampton, Inggris menuju New York City, AS. Namun beberapa penumpang kelas satu lain tak menyukainya karena Margaret merupakan "new money" alias orang kaya baru.

Istilah "new money' digunakan untuk merendahkan seseorang yang memperoleh kekayaan dari usahanya sendiri, bukan warisan keluarga secara turun temurun.

Namun oleh orang-orang, Margaret lebih dikenal akan keberaniannya dibanding statusnya. Ia merupakan salah satu dari sedikit orang yang berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa orang lain ketika kapal mulai tenggelam.

3 dari 6 halaman

2. Wallace Hartley

Wallace Hartley memimpin orkestra yang terdiri dari 8 musisi. Mereka tak beranjak, tetap memainkan musik-musik penyemangat bagi para penumpang Titanic yang panik di antara hidup dan mati, sesaat setelah kapal itu menabrak gunung es.

Nearer, My God, To Thee, konon jadi lagu terakhir mereka, sebelum kapal termewah dan terbesar pada zamannya karam di lautan beku di Atlantik.

Ketika jasad Wallace diangkat dari laut 10 hari kemudian, tas biolanya masih menempel di tubuhnya. Benda itu yang membuatnya bisa tetap mengambang.

Sejumlah barang pribadi juga ditemukan pada jenazahnya, di antaranya sepucuk surat yang masih dalam keadaan baik karena terbungkus oleh jaket penyelamat dan tas biola miliknya.

Itu adalah surat terakhir dari orangtua Wallace, Albion dan Elizabeth Hartley kepada putra mereka, Wallace Hartley. Surat itu diterima sehari sebelum tenggelamnya Titanic.

4 dari 6 halaman

3. Kapten Edward John Smith

Edward John Smith adalah kapten yang memimpin perjalanan Titanic menuju Amerika Serikat. Dalam film kapten Smith tewas, begitu pula dengan kehidupan nyata.

Dari catatan tim sejarawan menyebut bahwa Kapten Edward John Smith adalah sosok yang penuh jasa, demikian dikutip dari laman History.com.

"Smith benar-benar membawa pelampung dari ruang kemudi dan terjun ke laut untuk membantu orang sejumlah orang masuk ke dalam sekoci," ujar sejarawan Maltin.

"Sebenarnya, kapten Smith ditawari sekoci, tetapi ia menolaknya dan membantu orang lain. Ia benar-benar heroik," tambahnya.

5 dari 6 halaman

4. Benjamin Guggenheim

Ada kisah menyentuh dari Benjamin Guggenheim, seorang pebisnis dari Amerika Serikat yang memberi kesan paling menyayat hati dalam film tersebut.

Dikutip dari laman History.com, Benjamin sempat ditawari sebuah lifejacket. Namun ia menolak dan menjelaskan bahwa setelan yang ia gunakan adalah pakaian terbaik yang pernah ada.

"Kami sudah mengenakan pakaian terbaik dan siap turun (laut)," jelasnya.

6 dari 6 halaman

5. Charles Joughin

Charles Joughin adalah seorang tukang roti di kapal Titanic. Tak seperti Jack, Joughin selamat dari bencana tersebut.

Dikutip dari laman History.com, Joughin adalah satu dari sedikit orang beruntung yang bisa keluar dari air dan naik ke sekoci yang jatuh dari kapal tanpa ada satu orang pun di dalamnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.