Sukses

Irak Vonis Mati Saudara Perempuan Bos ISIS

Menurut pengadilan, saudara perempuan al-Baghdadi telah menghabiskan waktu di Kota Mosul, Irak utara, membantu logistik ISIS.

Liputan6.com, Baghdad - Pengadilan Irak kembali menggelar sidang kasus terdakwa teroris. Kali ini, saudara perempuan bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi divonis mati.

Pengadilan di Baghdad memutuskan sang adik perempuan Baghdadi,-- yang identitasnya dirahasikan oleh Irak-- bersalah karena "menawarkan dukungan logistik dan bantuan kepada militan ISIS dalam melakukan tindakan kriminal".

Hakim ketuk palu atas vonis itu pada hari Kamis, ungkap Abdul-Sattar Bayrkdar, ujar juru bicara Dewan Peradilan Agung Irak. Demikian menurut Associated Press yang dikutip pada Jumat (9/3/2018).

Dokumen pengadilan mengatakan dia telah menikah dengan seorang militan ISIS yang juga telah dijatuhi hukuman mati, karena keikutsertaannya dengan kelompok teroris itu.

Menurut pengadilan, saudara perempuan al-Baghdadi telah menghabiskan waktu di kota Mosul, Irak utara, kota terbesar yang pernah berada di bawah kendali kelompok tersebut. Dia dinyatakan bersalah memberikan uang kepada militan ISIS di kota tersebut.

ISIS menguasai Kota Mosul pada Juli 2014 hingga tiga tahun lamanya.

Pasukan Irak, yang didukung oleh kekuatan koalisi pimpinan AS, merebut kota tersebut dari kontrol ISIS.

Sebelumnya, pengadilan Irak memvonis mati puluhan wanita warga negara asing. Di antaranya dari Turki, Jerman, dan Rusia.

Pengadilan Irak mengatakan wanita-wanita itu terlibat langsung dengan para militan ISIS.

Pihak berwenang Irak mengatakan hukuman mati bisa diajukan banding. Tidak jelas apakah itu berlaku untuk saudara perempuan bos ISIS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Mana Bos ISIS Sekarang?

Sementara itu, kabar keberadaan si bos ISIS, al-Baghdadi belum ketahuan. Ada yang bilang dia sudah tewas ada yang menyebut terluka parah.

Hingga saat ini, tidak ada bukti yang muncul untuk meyakinkan pejabat AS bahwa Baghdadi sudah tewas.

Bulan Juni lalu, militer Rusia mengatakan bahwa mereka percaya bahwa dia telah terbunuh dalam serangan udara di dekat Kota Raqqa, Suriah timur, tapi serangan tersebut tetap belum dikonfirmasi.

Pada September, ISIS merilis rekaman audio berdurasi 46 menit yang diklaim sebagai suara Baghdadi.

Tampaknya itu adalah usaha ISIS untuk mengatasi desas-desus tentang kematiannya. Rekaman sebelumnya konon menampilkan suaranya dirilis pada November 2016.

Kelompok tersebut telah kehilangan Mosul dan Raqqa, yang telah dikendalikannya selama bertahun-tahun, dan kekhalifahannya telah dikalahkan secara efektif. Namun, Baghdadi masih misterius.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sumber Irak mengatakan bahwa keberadaan al-Baghdadi kemungkinan besar berada di wilayah Sunni di gurun barat Irak. Ada yang mengatakan bahwa dia sedang menyeberang antara Irak dan Suriah saat ISIS mengendalikan perbatasan bersama.

Setelah kekalahan ISIS di setiap kota yang dikuasai di Irak, pemerintah di Baghdad telah mengambil posisi kuat pada militan yang telah ditangkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.