Sukses

Ini 5 PNS dengan Gaji Tertinggi di Amerika Serikat, Donald Trump?

Seperti dikutip dari GO Banking Rates, berikut, 5 posisi PNS dengan gaji tertinggi di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Washington DC - Setidaknya ada 22 juta warga Amerika Serikat yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau PNS.

Puluhan juta PNS itu menempati berbagai posisi di sejumlah lembaga tingkat federal (pusat), negara bagian, atau pemerintah lokal, menurut Badan Pusat Statistik Amerika Serikat.

Namun, beragamnya bidang dan kecakapan yang dimiliki oleh masing-masing pegawai, membuat para PNS di AS memiliki rentang jumlah gaji yang berbeda-beda pula.

Ada PNS yang menerima gaji dengan enam digit angka (dalam kurs dolar) per tahun.

Akan tetapi, ada pula di antara mereka yang hanya menerima kurang dari US$ 30.000 atau setara Rp 400 juta per tahun.

Tentunya, mereka yang bergaji selangit merupakan PNS eselon tinggi.

Namun, jangan kaget jika ternyata, Orang Nomor Satu di Negeri Paman Sam bukanlah PNS penerima gaji tertinggi.

Seperti dikutip dari GO Banking Rates (7/3/2018), berikut lima posisi PNS dengan gaji tertinggi di Amerika Serikat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Anggota Parlemen

Anggota Parlemen, Senat atau Kongres, menerima gaji bersih senilai US$ 174.000 per tahun atau sekitar Rp 2,3 miliar.

Namun, mereka yang menduduki kursi strategis akan menerima upah tambahan, sehingga total gaji per tahun bertambah menjadi US$ 193.000 atau sekitar Rp 2,6 miliar.

Sedangkan Pemimpin Parlemen akan memiliki total gaji senilai US$ 223.500 atau sekitar Rp 3 miliar.

3 dari 6 halaman

4. Mahkamah Agung

Mereka yang bekerja di Mahkamah Agung Amerika Serikat dan menjabat di kursi eselon tinggi memiliki rentang gaji senilai US$ 255.300 - US$ 267.000 atau sekitar Rp 3,5 miliar - Rp 3,6 miliar.

Namun, upah itu tampak sebanding dengan bobot pekerjaan dan kualifikasi yang mereka punya untuk dapat merengkuh jabatan tersebut.

Setiap periode jabatan, mereka menangani sekitar 7.000 - 8.000 kasus atau petisi hukum.

Masing-masing di antara mereka harus memiliki gelar pendidikan tertinggi di studi hukum dan pengalaman matang sebagai praktisi.

4 dari 6 halaman

3. Presiden

Dengan gaji per tahun senilai US$ 400.000 atau sekitar Rp 5,5 miliar, Presiden Amerika Serikat hanya duduk di peringkat tiga daftar ini.

Akan tetapi, mengingat statusnya sebagai orang nomor 1 AS, ada sejumlah insentif non-uang khusus yang hanya bisa didapat oleh sang presiden. Beberapa di antaranya, pesawat Air Force One dan helikopter Marine One.

Selain itu, gaji presiden bisa mengalami peningkatan jika ia menjadi petahana pada periode selanjutnya.

5 dari 6 halaman

2. Rektor Perguruan Tinggi Negeri

Menurut laporan The Chronicle of Higher Education, gaji rata-rata untuk rektor perguruan tinggi negeri pada 2016 adalah US$ 464.000 atau sekitar Rp 6,3 miliar per tahun.

Tak hanya itu, hampir semua presiden perguruan tinggi diberi tunjangan tambahan, seperti rumah atau mobil.

Kompensasi untuk rektor perguruan tinggi juga selangit.

Michael Crow, Rektor Arizona State University memiliki gaji kotor (beserta insentif, tunjangan dan kompensasi) senilai US$ 1,5 juta setara Rp 20,6 miliar pada tahun 2016.

6 dari 6 halaman

1. Pelatih American Football dan Basket Perguruan Tinggi

Menurut 24/7 Wall St, paket gaji plus kompensasi rata-rata pelatih di perguruan tinggi atau universitas adalah US$ 1,81 juta atau setara Rp 24,9 miliar.

Nominal itu tak hanya menjadikan mereka sebagai pegawai negeri dengan gaji tertinggi di AS, tapi juga tertinggi jika dibandingkan dengan pelatih tim nasional negara untuk cabang olahraga serupa.

Alasannya mungkin masuk akal, mengingat kedua cabang itu memiliki kompetisi khusus berskala nasional yang berlangsung rutin setiap tahun, yakni NCAA.

Dan, seperti pada kompetisi tahunan pada umumnya, perhelatan semacam itu menarik investasi dan bonus dari sponsor-sponsor olahraga besar ternama -- yang memberikan keuntungan tersendiri bagi pihak universitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini