Sukses

Telan Mangsa yang Kelewat Besar, Ular Piton Muntah lalu Disuntik Mati

Temuan piton menyantap rusa ini diyakini sebagai predator dengan mangsa terbesar yang pernah didokumentasikan dalam sejarah spesies ular liar Burma.

Liputan6.com, Florida - Aneh tapi nyata, seekor ular memangsa korban yang ukurannya jauh lebih besar. Piton Burma nekat menyerang dan menelan rusa ekor putih utuh.

Piton lapar seberat 14 kg itu menelan rusa berekor putih seberat 15,8 kg itu adalah pemandangan yang mengejutkan, bahkan di Florida, di mana ular piton adalah spesies invasif.

"Pihak berwenang menemukan ular betina 11 kaki atau sepanjang 3,3 meter di Collier-Seminole State Park di Naples, dengan tonjolan di perut berisi makanan berukuran besar saat ditemukan pada April 2015," kata pihak Conservancy of Southwest Florida dalam sebuah postingan blog pada Kamis 1 Maret 2018 seperti dikutip dari Fox News, Senin (5/2/2018).

Rincian temuan tersebut baru saja diungkap ke publik. Nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal Herpetological Review edisi Maret 2018.

Pihak konservasi menjelaskan, temuan tersebut diyakini sebagai "predator dengan mangsa terbesar" yang pernah didokumentasikan dalam sejarah spesies ular Burma liar.

Sementara menurut pakar satwa liar, nafsu makan ular itu bisa menimbulkan masalah. Sebab, ular piton itu memakan rusa berekor putih yang masih muda dan belum kawin.

Hal tersebut dianggap berdampak negatif pada populasi rusa, mangsa utama macan kumbang dan hewan besar lainnya di daerah tersebut.

"Ini adalah bukti dampak negatif serangan invasif ular piton Burma terhadap satwa liar asli di ekosistem Taman Nasional Everglades," ujar Ian Bartoszek, seorang ahli biologi margasatwa untuk Conservancy of Southwest Florida dalam sebuah pernyataan.

"Bayangkan konsekuensi potensial bagi macan kumbang yang dilindungi di negara bagian Florida, jika ular piton Birma memangsa rusa ekor putih dalam jumlah banyak."

Petugas konservasi yang menemukan piton itu kemudian menangkap dan memindahkannya. Ular itu terlihat dengan susah payah memuntahkan rusa mati santapannya itu di rerumputan.

Tak lama kemudian, reptil tersebut disuntik mati. Lalu ahli biologi satwa liar melakukan autopsi pada ular tersebut dan mengumpulkan sampel genetik.

"Ahli biologi mengumpulkan informasi sejarah kehidupan yang berharga mengenai perilaku ular piton Burma di Florida Barat Daya," ungkap pihak konservasi. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Populasi Ular Piton Dikurangi

Florida Wildlife Commission meminta bantuan masyarakat untuk mengurangi populasi ular piton. Mendorong warga untuk memindahkan dan membunuh ular dari lahan pribadi sebisa mungkin.

Badan Pengelolaan Air Florida Selatan bahkan menciptakan program pemusnahan piton pada 2017, untuk melindungi Everglades dan mengurangi populasi ular dari lahan publik. Sekitar 158 ular piton dieliminasi selama program yang telah berlangsung sekitar dua bulan.

Pejabat bidang penanganan satwa liar di sana ingin menemukan cara yang lebih efektif untuk memusnahkan ular piton. Mereka yakin, penelitian adalah kuncinya.

"Jika kembang biak ular betina bisa dicegah, maka populasinya bisa berkurang," kata  pimpinan Conservancy of Southwest Florida, Rob Moher dalam sebuah posting blog.

"Kami menjaga agar ular invasif tak berkembang biak, untuk mengurangi dampak yang diakibatkan pada populasi satwa liar asli."

"Puluhan ribu ular piton Burma invasif diperkirakan berada di Everglades," kata Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Pihak berwenang yakin bahwa populasi ular tersebut berlipat ganda selama bertahun-tahun, berubah menjadi spesies invasif, setelah salah satu pemilik reptil ceroboh melepaskan hewan eksotis itu di rawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.