Sukses

Badai Nor’easter Ngamuk, 1 Juta Rumah di AS Tak Dapat Pasokan Listrik

Hantaman anomali badai Nor'easter di Pantai Timur AS sebabkan 6 orang tewas dan hampir satu juta rumah terputus aliran listriknya.

Liputan6.com, Boston - Kawasan Pantai Timur Amerika Serikat (AS) kembali lumpuh akibat hantaman badai ekstrem, yang kali ini merupakan anomali dari badai tahunan Nor’easter.

Badai terkait dilaporkan menewaskan setidaknya enam orang, dan membuat hampir satu juta rumah kehilangan sambungan listrik di kawasan New England di timur laut AS.

Dilansir dari CNN pada Minggu (4/3/2018), pergerakan anomali badai Nor’easter diketahui mulai menghantai Pantai Timur AS sejak Sabtu, 3 Maret 2018, dini hari.

Badai tersebut membawa serta angin ribut yang menyebabkan banjir dan pohon tumbang di beberapa lokasi.

Menurut kepala Kepolisian Kota Quincy di negara bagian Massachusetts, John Dougan, banjir yang diakibatkan oleh badai Nor’easter tersebut merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir.

Lebih dari 250 petugas penyelamat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga dari beberapa kawasan yang dilanda banjir.

Sementara itu, para warga yang selamat dari banjir tetapi berada di jalur lintasan badai Nor’easter, diimbau untuk tetap tinggal di rumah, dan tidak melakukan pergerakan apa  pun di luar ruang.

Imbauan tersebut disampaikan lantaran masih ada kemungkinan badai susulan menerjang pada sisa akhir pekan ini.

 

 Simak video tentang kecanggihan sebuah kapal yang tidak terbalik saat dihantam badai di lautan berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Krisis Pasokan Listrik

Sementara itu, 92 persen total populasi di kota Scituate, salah satu kota yang paling parah terkena dampak badai Nor’easter, dilaporkan kehilangan pasokan listrik secara total sejak Sabtu pagi.

Rusaknya generator di lokasi pembangkit listrik utama kota itu diduga menjadi penyebab utama terputusnya aliran listrik, di mana membuat warganya terpaksa harus berjuang melawan suhu udara yang berada di bawah nol derajat Celsius.

Badai tahun Nor’easter kali ini disebut mengalami anomali akibat perbedaan suhu yang sangat drastis di Samudera Atlantik, dan menyebabkan tekanan udara yang sangat tinggi hingga meciptakan badai berkekuatan besar.

Badai ini disebut menghantam wilayah New England di AS dan sebagian besar provinsi Nova Scotia di Kanada, menyebabkan turunnya hujan dan salju lebat, banjir di beberapa titik, serta ombak ganas di kawasan pesisir.

Menurut Badan Meteorologi setempat, kekuatan anomali badai Nor’easter tersebut diketahui mencapai 90 mile per jam, atau sekitar 144 kilometer per jam.

"Kemungkinan badai susulan masih akan terus terjadi hingga Senin nanti," jelas salah seorang sumber dari Badan Meteorologi AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.