Sukses

Detik-Detik Pria Kulit Putih Bunuh Diri di Depan Gedung Putih

Seorang pria kulit melakukan aksi bunuh diri di depan Gedung Putih dengan menembakkan pistol ke kepala.

Liputan6.com, Washington DC - Seorang pria melakukan aksi bunuh diri di depan Gedung Putih pada Sabtu, 3 Maret 2018, dengan cara menembakkan pistol ke kepala.

Kejadian tersebut terjadi di sisi utara Gedung Putih pada pukul 11.46 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa selain pria itu. Demikian dilansir dari The Guardian pada Minggu (4/3/2018)

"Seorang pria kulit putih melakukan aksi bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya, dan ia meninggal di tempat," jelas keterangan resmi dari Lembaga Intelijen Amerika Serikat (AS).

Laporan terkait juga menyebut bahwa pria pelaku bunuh diri itu sempat berjalan bolak-balik di sekitar taman di sisi utara Gedung Putih. Beberapa saat setelahnya, ia mengeluarkan sebuah pistol dari dalam saku celana, dan mengarahkan langsung ke kepalanya.

Petugas yang melihat kejadian tersebut gagal memperingatkan, dan pria terkait pun jatuh tersungkur di tempat dan tewas di tempat. 

Hingga berita ini ditulis, identitas pelaku aksi bunuh diri di depan Gedung Putih itu belum juga diungkap. Kepolisian Kota Washington DC, yang memimpin investigasi terkait, mengatakan masih terus berupaya mengontak keluarga korban terkait.

 

Simak video mengenai alasan mundurnya direktur komunikasi Gedung Putih di pemerintahan Presiden Donald Trump berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donald Trump Sedang Tidak Berada di Gedung Putih

Saat insiden bunuh diri terjadi, Presiden Donald Trump sedang tidak berada di Gedung Putih. Presiden dan sang istri, Melania Trump, diketahui sedang berada di negara bagian Florida, di rumah peristirahatannya di kawasan Mar-a-Lago.

Menurut sebuah sumber, Presiden Donald Trump menghabiskan Sabtu pagi dengan bermain golf di properti miliknya, sebelum kemudian terbang kembali di Washington DC untuk menghadiri sebuah acara di malam harinya.

Deputi Humas Gedung Putih, Hogan Gidley, mengatakan kepada para media: "Kami menyadari kejadian tersebut, dan Presiden telah memberi pengarahan terkait hal itu."

Pihak keamanan Gedung Putih langsung menyatakan waspada terhadap seluruh akses dari dan ke pusat pemerintahan negeri Paman Sam itu.

Awak media yang kebetulan sedang meliput Gedung Putih, langsung diamankan ke ruang serbaguna untuk beberapa saat.

Departemen intelijen AS mengatakan: "Tidak ada jatuhnya korban sipil dalam insiden terkait."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.