Sukses

28-02-1986: Perdana Menteri Swedia Olof Palme Tewas Ditembak

Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, meninggal karena dibunuh oleh seorang pria tak dikenal. Ia tewas dengan luka tembak.

Liputan6.com, Stockholm - Tiga puluh dua tahun lalu, tepatnya 28 Februari 1986, Swedia dirundung duka. Perdana Menteri Olof Palme tewas ditembak saat bersantai bersama sang istri di Stockholm, menjelang tengah malam.

Olof dan istrinya, Lisbeth Palme, diserang saat mereka meninggalkan bioskop sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Olof Palme ditembak dua kali di perutnya dan meninggal di tempat, sedangkan istrinya ditembak di bagian punggung dan nyawanya masih bisa diselamatkan, menurut BBC.

Polisi mengatakan, Olof Palme meninggal saat mobil ambulans dan petugas medis tiba di lokasi kejadian. Sementara itu, Lisbeth menjalani perawatan intensif karena cedera punggung yang dialaminya. Demikian Today in History Liputan6.com. 

Sven Olof Joachim Palme, mantan Perdana Menteri Swedia periode 1969-1976 dan 1982-1986, adalah seorang demokrat sosial. Dia percaya pada pemerintahan yang terbuka.

Kebijakan Olof Palme yang mendukung kelas pekerja, negara berkembang, dan anti-imperialisme membuatnya dituding sebagai pro komunis.

Meski berstatus pejabat tinggi, Olof Palme menolak dikawal di luar acara resmi. Sebenarnya, ia memiliki dua pengawal yang siap mati untuknya, tapi ia sering berjalan-jalan mencari "angin segar" tanpa dua pengawalnya itu, seperti misal menyusuri ibu kota Swedia bersama keluarga atau liburan musim panas di pulau Gotland.

Kematian Olof Palme mengejutkan masyarakat Swedia. Pasalnya, mereka bangga mempunyai pemimpin yang selalu ingin lebih dekat dengan rakyat, meski harus mengabaikan keamanan.

Motif serta pelaku pembunuhan Olof Palme tidak pernah terungkap dengan jelas.

Tapi, seorang warga Swedia bernama Christer Petterson pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Ia dituduh telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Olof Palme, namun kemudian dibebaskan karena dianggap tidak bersalah dan bukti yang dikumpulkan belum cukup kuat.

Petterson sendiri meninggal dunia pada bulan September 2004, tetapi sebelum meninggal, ia sempat mengaku bahwa dirinyalah pembunuh sebenarnya Olof Palme dan dalang di balik pembunuhan tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.