Sukses

Terowongan Drainase di Las Vegas Menjelma Jadi Kota Bawah Tanah

Sebagian terowongan drainase yang dibangun untuk mencegah banjir di Las Vegas beralih fungsi menjadi tempat tinggal bagi ratusan tunawisma.

Liputan6.com, Las Vegas - Di bawah kota Las Vegas, Nevada, dengan deretan lampu menakjubkan yang terkenal dan pejudi-pejudi besar, terdapat terowongan drainase yang dibangun untuk mencegah banjir di kota itu. Namun kini sebagian terowongan pembuangan air itu beralih fungsi menjadi tempat tinggal bagi ratusan tunawisma.

"Selamat datang di Las Vegas!" demikian salah satu papan petunjuk yang menyambut wisatawan dari seluruh Amerika dan bahkan dunia.

Namun, sejumlah wisatawan ini tahu persis bahwa tidak jauh dari cahaya lampu di Las Vegas Strip itu ada pintu masuk ke Las Vegas yang sangat berbeda, Las Vegas yang jauh lebih gelap.

Berkat para aktivis kelompok nirlaba "Shine A Light", VOA diberi akses memasuki terowongan drainase yang menjadi tempat tinggal bagi sekitar 30 tunawisma.

Di antara mereka adalah Chris, yang tidak ingin diwawancarai tetapi setuju divideokan. Ia tinggal di pintu masuk terowongan dan berperan sebagai 'penjaga'. Lelaki itu mengingatkan para tetangganya jika ada orang yang datang.

Masuk lebih dalam ke terowongan itu, lingkungan berubah. Ada karpet di lantai, ada listrik, dan karya seni di dinding-dinding. Sebagian penghuni kota bawah tanah di Las Vegas itu sepakat bicara tentang tempat yang mereka anggap rumah.

"Saya tidak keberatan dengan terowongan ini, seperti mendapat tempat gratis, satu-satunya yang tidak ada adalah air bersih. Jika kami pergi keluar, kami mendapat sinar matahari. Terowongan ini tidak buruk, Las Vegas-lah yang buruk. Saya benci tempat ini, tetapi tempat ini tersedia 24 jam dan sangat praktis," tutur Robert, seorang tunawisma seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (27/2/2018).

 

 

Saksikan juga video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aturan

Hidup di dalam terowongan itu ada aturannya, dan jika tidak mengikuti maka Anda akan diusir. Di antaranya adalah : menjaga kebersihan dan menghargai orang lain.

"Kami merasa bangga karena kami tidak mencuri," ujar Craig.

Craig dijuluki sebagai wali kota terowongan itu. Ia sudah tinggal di sini selama tujuh tahun, dan mencari nafkah dengan menjual bola golf yang melesat keluar dari lapangan golf dan ditemukannya di bagian luar klub itu.

Ia satu-satunya orang di terowongan itu yang mendapat tunjangan sosial yaitu sekitar 800 dolar per bulan, yang digunakannya untuk berjudi di kasino-kasino di Las Vegas. Tetapi katanya, dia sudah tidak berjudi lagi sekarang.

Banyak penghuni di bawah tanah ini memiliki kisah serupa. Tinggal di jalan dan menyalahgunakan narkoba. Paul dulu tinggal di bawah tanah juga, tetapi kemudian berhasil keluar.

"Saya memilih jadi pecandu dan tidak mengubah hidup saya. Ketika saya putuskan untuk berubah dan memilih hidup normal, saya tidak punya keterampilan apa-apa. Tetapi kemudian semuanya berubah untuk saya," tutur Paul.

Saat ini Paul bekerja untuk kelompok nirlaba "Shine the Light" dan mendatangi terowongan untuk menyumbangkan makanan dan pakaian bagi teman-temannya.

Organisasi itu memberikan layanan rehabilitasi gratis bagi mereka yang siap mengakhiri kecanduan obat mereka. Paul mengatakan banyak yang masih belum siap.

"Mereka telah belajar bagaimana bertahan di saluran di bawah Las Vegas ini dan memiliki semuanya kecuali air bersih, dan saya tidak kaget dengan hal itu," tambahnya.

Jadi Paul berupaya meyakinkan mereka bahwa ada jalan keluar dan mendorong mereka untuk melakukan transisi, untuk keluar dari kehidupan di bawah tanah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Las Vegas adalah kota terpadat di Nevada, Amerika Serikat, yang terkenal untuk industri perjudian, perbelanjaan dan hiburan.

    Las Vegas